Bagi pengunjung blog Oyin yang kebetulan lahir di era tahun tujuh puluhan tentu masih ingat lirik lagu kroncong..
Semarang kaline banjir, jok semelang rak dipikir..dst...Lagu kenangan yang membawa alam pikiran kita hanyut ke masa silam dengan segala suka dan dukanya.
Bagi masyarakat Indonesia yang ingin menikmati suasana budaya Jawa campuran, maka kota Semarang bisa Oyiner rekomendasikan sebagai tujuan wisata. Di sini, Oyiners tidak perlu khawatir akan penginapan karena banyak sekali hotel yang memberikan harga kamar relatif murah, namun tidak berarti murahan.
Faktor harga murah serta kebersihan hotel yang baik adalah keunggulan hotel di Semarang, Oyiners barangkali tidak akan mendapatkan makanan hotel yang nikmat, tetapi Anda dapat pergi ke tempat kuliner Semarang untuk menyantap berbagai hidangan unik dan menarik di kota tersebut.
Misalnya Imam Bonjol Hostel yang terletak di Glodok Kota, sebuah lokasi yang populer di kalangan backpacker. Dari penginapan murah yang satu ini, Anda dapat menjangkau tempat bersejarah dengan hanya berjalan kaki, yakni Lawang Sewu.
Pada masa lampau, Semarang menjadi kota pelabuhan sekaligus sentra perdagangan di Jawa Tengah. Banyak bangsa di dunia telah berlabuh di Semarang, mulai saudagar dari China, India, Eropa, Timur Tengah, dan rumpun Melayu. Kebanyakan dari mereka bertujuan untuk berdagang, beberapa lainnya mencari rempah-rempah, hingga penyebaran agama.
Hal tersebut menjadikan Karakteristik wisata kuliner Semarang merupakan percampuran kebudayaan. Inilah yang memberi kekhasan tersendiri, memperkaya destinasi wisata kuliner Indonesia.
Salah satu contoh, jika Oyiners pergi ke kawasan Pekojan dan Kampung Melayu di Semarang saat bulan suci ramadan tiba, Anda akan menjumpai komunitas masyarakat di sana yang lebih suka menyantap bubur sambal dan kurma sebagai makanan berbuka puasa. Ini tak lain merupakan perpaduan antara budaya Jawa dan Timur Tengah. Sedangkan kawasan Kota Lama adalah tempat untuk menemukan peninggalan budaya Eropa.
Selamat menikmati wisata di Semarang....