Oyin Ayashi, aku tak pernah peduli apa arti dua kata ini sampai ada yang bertanya. Dan, kuputuskan untuk menjawab meskipun kurasa akan mengecewakan.


Ini sudah sangat terlambat untuk menjelaskan apa maksud dua kata ini. Saat Oyin Ayashi sudah beranjak menuju usia ke empat. Sangat lama. Dan, ke mana aku selama empat tahun ini? Tidak ke mana-mana, hanya berdiam tanpa peduli sebuah makna kata.


Jujur, aku tidak pernah terusik tentang arti kata Oyin, juga Ayashi, sampai ada yang benar-benar menanyakannya. Kujawab, “tidak ada artinya”. Tapi toh aku tidak peduli karena aku membuat nama Oyin dari sebuah kata riil, jadi aku tak merasa Oyin tak punya arti.


Kalau mau dramatis, Oyin bermakna lebih dari sekedar nama. Oyin muncul dari proses yang tidak asal, karena justru dipikirkan dengan sungguh-sungguh.


Aku suka dengan negara Jepang. Bukan berarti tidak nasionalis. Aku belajar di jurusan bahasa Inggris waktu itu, dan pada kelas bahasa asing aku mengambil bahasa Jepang sebagai tambahan. Maklumlah, aku tidak tertarik pada bahasa Perancis atau Mandarin karena tak punya keterkaitan hati. Oh…..

Sesampainya di flat (bahasa keren anak-anak untuk menyebut kos-kosan), aku menonton drama Korea yang diputar di televisi. Kalau saja ada kelas bahasa Korea, pasti saat itu akan sangat penuh sebab demam Korea sedang melanda. Nah, dalam drama itu ada seorang tokoh yang kusukai. Aku suka gadis itu, entah apa alasanku.


Namanya Hyo Rin, Lee Hyo Rin tepatnya. Aku suka gadis itu.


Kembali ke kelas bahasa. Tiba-tiba suatu pagi, sensei meminta kami membuat sebuah nama Jepang untuk kelas ini. Ah, apa ya… Aku bisa saja memilih nama Keiko, nama artis cantik itu. Atau Rei, yang lebih mirip nama anak laki-laki. Bahkan kalaupun mentog, kupakai nama Sadako tetapi itu akan bernuansa ngeri. Apalagi kalau ditambahkan –chan di belakangnya.


Aku teringat dengan Hyo Rin. Tapi itu nama Korea, di Jepang tidak ada nama seperti itu. Lalu kuputuskan mengejanya menjadi Oyin agar lebih terasa Jepangnya. Di sinilah kemunculan nama Oyin.


Oyin tidak ada di kamus bahasa Jepang tetapi mungkin kalian temukan kata Oyin di berbagai hal. Misalnya merek obat, atau merek sepatu barangkali. Aku pernah mengeceknya di google. Sayangnya, sampai sekarang pun aku tidak tahu apa arti kata Oyin.




Ayashi, apakah ada artinya? Masih setengah berharap rupanya… Terus terang saja, sekali lagi, aku juga tidak tahu apa arti kata ini. Aku menemukan kata ini saat membaca komik Jepang, anime bahasa kerennya. Barangkali Ayashi ada artinya tapi aku tak berusaha mencari tahu. Kupikir Ayashi cocok untuk mendampingi Oyin. 


Ya, begitu saja. 

“Kenapa memakai kata Oyin untuk nama blog seorang Indonesia?”

Aduh, aku tak bermaksud tidak nasionalis. Sungguh. Merah Putih di dadaku. Aku hanya menyukai Oyin. Itu saja alasanku. Kupikir tidak ada gugatan atas alasan suka terhadap sesuatu.


Aku minta maaf, kedua kata itu tidak memiliki arti harfiah, melainkan hanya imajinasi… –oyin-


Catatan:

sensei : istilah dalam bahasa jepang yang berarti guru
sadako : nama tokoh dalam film horor Jepang yang sangat terkenal
-chan : panggilan yang dilekatkan di akhir nama, biasanya untuk orang yang sudah akrab