Silahkan pilih dan klik kategori yang ingin Anda baca
Prologue

Recent post
-
Mungkin generasi abad teknologi sudah melupakan budaya Nusantara yang penuh makna dan ragam. Salah satunya adalah wayang. Banyak jenis wa...
-
Supodo dengan Blangkonnya M ungkin saja diantara sobat langsung menebak jika huruf yang berakhiran O, misalnya Samekto, Supodo, Kuntoro,...
-
Mendengar kata bakaran pikiran kita pasti akan menghubungkan dengan nyala api, nah pada artikel ini, Oyin bercerita asal mula nama Desa Baka...
-
P engunaan sepatu tumit tinggi ( high heels ) yang keliru, dapat membuat kaki sakit, postur tubuh tidak benar, dan impresi yang tidak diin...
-
O tak kita adalah hal menakjubkan yang diciptakan oleh Tuhan. Dengan milyaran sel saraf dalam tubuh kita, otak menjadi pusat kehidupan ki...
-
Untuk menghilangkan rasa stress yang berkepanjangan, bagi yang mengerti bahasa Jawa, terutama dari Jogja, ini ada postingan menarik yang per...
-
B aik dengan pasangan, orangtua, saudara, sahabat, dan orang terdekat lainnya, berpelukan tak hanya sekadar membuka tangan untuk menerima...
-
Perkampungan di pulau Sebatik (Photo by Oyin) Postingan ini menceritakan suka dan dukanya menjadi penduduk di pulau terluar Indonesia ...
Do before you die

Epilogue

Akan ada pagi esok hari. Sama seperti pagi ini dan sebelumnya. Selalu saja matahari muncul di ufuk timur diikuti riuh kokok ayam bersahutan. Kemudian embun memanas dan kering pada dahan yang terbangun dari kemalasannya. Nyala siang menggebu menyayat kulit dan debu menyaingi pandangan mata ke sekitarku.
Denting, yang tak pernah melaju surut, tenang dalam diamnya namun kadang menggilas pesona senja lalu menjadikannya gelap oleh malam. Langkahku pelan kembali pada malam-malam seperti biasanya. Senjaku selalu sama seperti pagiku. Dan di antara siang dan malam yang berganti aku bersembunyi dalam sesak dada. Riuh sekali kudengar di sana berteriak pada Sang Kuasa, meskipun hening yang selalu tampak pada bola mata sayu ini. Seolah mencari pagi yang tak sama. Seolah mengharap siang dan malam yang menjelmakan mimpi-mimpiku.
