Mungkin di antara kita belum tahu perbedaan antara cumi-cumi dan ikan sotong, karena kedua ikan ini mirip alias serupa tapi tak sama. Sotong sering kali disalahtafsirkan sebagai cumi-cumi. Padahal keduanya berbeda karena sotong bertubuh pipih, sementara cumi-cumi lebih berbentuk silinder. Selain itu, cangkang dalam sotong tersusun dari kapur yang keras, sedangkan pada cumi-cumi lunak. Nah kali ini
Oyin ingin mengajak pembaca untuk memahami kedua jenis mahluk laut ini.
Sotong atau "ikan" nus adalah binatang yang hidup di perairan, khususnya sungai maupun laut atau danau. Hewan ini dapat ditemukan di hampir semua perairan yang berukuran besar baik air tawar, air payau, maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan. Sotong juga merupakan makanan sejenis seafood.
Sotong (Sepia sp)
• Tubuh panjang dan meruncing
• Memiliki 8 lengan dan 2 tentakel
• Memiliki sirip dari bagian leher hingga ujung ekornya
• Bergerak dengan cara berenang
• Makan dengan cara mencabik dan menelan potongan daging mangsanya
• Bisa mengubah warna dan tekstur kulitnya
• Memiliki cangkang dalam bentuk pipih seperti perisai
• Dalam tangga klasifikasi ilmiah, termasuk ke dalam ordo Sepiida
Cumi-cumi adalah kelompok hewan cephalopoda besar atau jenis moluska yang hidup di laut. Nama Cephalopoda dalam bahasa Yunani berarti "kaki kepala", hal ini karena kakinya yang terpisah menjadi sejumlah tangan yang melingkari kepala. Seperti semua cephalopoda, cumi-cumi dipisahkan dengan memiliki kepala yang berbeda. Cumi-cumi banyak dikonsumsi sebagai makanan.
Cumi-cumi adalah salah satu hewan dalam golongan invertebrata (tidak bertulang belakang).
Salah satu jenis cumi-cumi laut dalam, Heteroteuthis, adalah yang memiliki kemampuan memancarkan cahaya
Organ yang mengeluarkan cahaya itu terletak pada ujung suatu juluran panjang yang menonjol di depan.
Hal ini dikarenakan peristiwa yang terjadi pada cumi-cumi jenis Heteroteuthis menyemprotkan sejumlah besar cairan bercahaya apabila dirinya merasa terganggu, proses ini sama seperti pada halnya cumi-cumi biasa yang menyemprotkan tinta.
Cumi-cumi (Loligo sp)
• Tubuh panjang dan meruncing
• Memiliki 8 lengan dan 2 tentakel
• Memiliki sepasang sirip di bagian dekat ujung ekornya
• Bergerak dengan cara berenang
• Makan dengan cara mencabik dan menelan potongan daging mangsanya
• Hanya bias bengubah warna kulitnya
• Memiliki cangkang dengan bentuk tangkai
• Dalam tangga klasifikasi ilmiah, termasuk ke dalam ordo teuthida