Finding love on the Internet.
Dr Jeff Gavin found that internet dating was a very successful way of finding a partner, and that men were more committed to relationships begun online.
Menurut penelitian Dr. Jeff Gavin, seorang psikolog dari University of Bath, Inggris, pasangan yang bertemu pertama kali melaui internet, 94% akan melanjutkan hubungan mereka. Makin ramainya orang bersosialisasi dan berkomunisasi via chat room, situs pertemanan berbayar, media sosial, dan lain sebagainya, turut membantu mewujudkan niat seseorang untuk mencari kekasih yang serius.
Desi Wulansari, memanfaatkan Yahoo Mesenger untuk menemukan pasangan hidupnya. Karyawati perusahaan asing ini di sela-sela pekerjaannya rajin mencari pria yang sesuai kriteria-nya. Tak hanya sebatas berkenalan di internet, Desi juga melakukan kencan buta dengan teman-teman yang baru dia kenal di YM itu.
Berbagai macam tipe pria ia temui mulai dari yang rapi serta pendiam, hingga lelaki yang agresif. Pencarian Desi akhirnya berbuah manis. desi mengaku ada perasaan berbeda ketika dia bertukar pesan dengan seseorang yang ber-ID “Warok Enom”. Karena merasa nyaman saat ngobrol, akhirnya Desi memutuskan untuk bertatap muka dengannya.
Siapa yang menyangka dari pertemuan itulah benih-benih cinta tumbuh, hingga membuat mereka kemudian berpacaran, dan akirnya menikah. proses perkenalan melalui internet menciptakan kenangan yang indah bagi pasangan hindup yang sekarang telah dikaruniai satu orang anak ini.
Bersedih karena ditinggal tunangannya, membuat Nunung Yuni Angraeni mencari jalan lain untuk mengobati kekecewaannya. Sebagai seorang staf dan pengembangan di sebuah perusahaan customer good, Nunung pun nekad datang merantau ke ibukota Jakarta.
Hidup di kota besar yang supersibuk ternyata membuat wanita asal Magelang ini kembali kesepian. Nunung pun kemudian mencoba mencari teman pria lewat situs pertemanan berbayar.
Tak sampai seminggu berteman secara online, Nunung pun kebanjiran email. Diantaranya adalah seorang pria asal Jepara yang berdomisili di Surabaya bernama Zaenal Arifin. Seminggu lamananya Nunung dan Zaenal menjalin komunikasi lewat telepon dan surat.
Kesempatan untuk ‘kopi darat’ pun datang, saat Nunung ditugaskan ke Surabaya. Tentu saja mereka berdua tak mau melewatkan begitu saja. sejak saat itu hubungan mereka semakin intens.
Adanya perasaan sama di antara keduanya, singkat cerita Nunung dan Zainal pun memutuskan untuk merajut bahtera rumah tangga hanya kurang dari 3 bulan sejak perkenalan pertama di situs perjodohan. Kini mereka telah membina hubungan harmonis selama 8 tahun, Farid Fadil Arifin dan Devin Maulana Arifin, adalah dua putera buah kasih mereka.
Cinta tak mengenal batas ruang dan waktu. Wishnu yang bekerja di bidang teknologi dan informasi, sedangkan Tunjung yang berprofesi sebagai konsultan kecantikan ini, keduanya bertemu melalui sebuah media online chatting di internet. Saat pertama kali chatting dengan Wishnu, Tunjung sedang menjalani Co-Asst meraih gelar dokternya di sebuah rumah sakit di Jakarta. Sedangkan Wishnu, saat itu bekerja sebagai penyedia jasa internet perusahaan di daerah Jogjakarta.
Di waktu luang keduanya selalu menyempatkan untuk chatting lewat IRC atau Internet Relay Chat dengan nama channel seniman. Dari sinilah awalnya mereka berkenalan, hingga janjian bertemu pada satu acara kopi darat komunitas seniman. Menjelang malam, saat pertemuan antar anggota Chatting IRC, di sebuah angkringan, Jogjakarta.
Inilah kali pertama Tunjung dan Wishnu bertatap muka. Hasil pertemuan singkat ini, ternyata mengikat keduanya dalam hubungan yang lebih serius sebagai sepasang kekasih.
Kisah cinta jarak jauh yang berawal dari ujung jari di dunia maya ini, berbuah menjadi hal yang indah bagi keduanya. Terlebih kini ditambah hadirnya sang buah hati yang menginjak usia 18 bulan.
Pengalaman mendapatkan pasangan berawal dari media sosial juga dialami seorang selebriti cantik. Kehidupan cinta Laura Basuki ternyata tidak semulus seperti peran dia di setiap film layar lebar yang dibintanginya. Siapa yang sangka aktris peraih Pemeran Wanita Terbaik Piala Citra tahun 2010 ini, menemukan pasangan yang dinikahinya melalui sebuah media sosial.
Dia berselancar di Facebook hingga akhirnya ia menemukan sosok Leo Sanjaya. Pada 25 Juni 2011, keduanya memutuskan untuk berjanji setia dalam pernikahan. Bagi Laura Basuki, jodoh ada ditangan Tuhan. Setiap orang akan bertemu dengan pasangannya melalui berbagai cara, salah satunya adalah melalui media sosial. Setelah mereka menikah pun Laura Basuki dan Leo tetap terus memanfaatkan media sosial dalam berkomunikasi sehari-hari untuk terus menjaga keharmonisan hubungan mereka.
sumber : Kick Andy
Sayangnya Chat Room Yahoo sudah ditutup sejak 14 Desember 2012.. padahal disini kita bisa mojok jika bertemu dengan salah satu ID yang cocok diajak ngobrol... Main lempar batu (boot) jika berhadapan dengan ID yang selalu usil jika sedang ada diskusi membahas topik hangat. (hehehe pengalaman penulis..)