Sebenarnya ada makna di balik foto profil yang Anda pasang di media sosial. Menurut seorang ilmuwan komputer bernama Jennifer Golbeck, PhD, foto profil berguna untuk memudahkan orang lain melihat Anda secara online. Foto profil secara tidak langsung bisa menjelaskan siapa Anda sebenarnya.
Jika memasang foto anak Anda yang masih bayi, secara jelas Anda ingin mengabarkan kepada dunia bahwa identitas Anda kini sepenuhnya adalah buah hati Anda.
Ada pula orang yang memajang foto pernikahan sebagai foto profil akun media sosialnya. Hal itu wajar-wajar saja. Ada juga orang yang menggunakan foto zadul alias zaman dulu saat masih sekolah sebagai foto profil menjelang reuni sekolah. Memang ada sebagian orang yang senang membagi nostalgianya di akun media sosial.
Namun, ketika memasang foto dengan tema tertentu tanpa ada alasan pasti, itu menunjukkan seperti ada perasaan putus asa, seperti karakter Rico di film Napoleon Dynamite, yakni orang yang tidak bisa bergerak dari usia 14 hingga 18 tahun.
Foto profil adalah sebuah bentuk komunikasi. Seperti fashion, foto profil adalah sarana untuk menyatakan kepada publik tentang bagaimana Anda memandang diri sendiri. Apapun foto yang Anda pilih sebagai foto profil akan secara otomatis mengirimkan pesan.
Ketika sebuah foto merepresentasikan identitas, sebaiknya Anda memikirkan dengan baik-baik tentang apa dan bagaimana identitas Anda yang sebenarnya.
Coba cek kembali, identitas seperti apa yang Anda gambarkan pada foto profil akun media sosial milik Anda!
Sumber : psychologytoday