Sebagai konsumen kedelai, kita perlu tahu apa saja jenis kedelai yang baik untuk dikonsumsi. Mari kita simak.
Kedelai kuning
Kedelai yang kulitnya berwarna kuning, putih, atau hijau. Apabila dipotong melintang akan memperlihatkan warna kuning pada irisan keping bijinya. Kedelai kuning biasanya dijadikan tempe.
Kedelai hitam
Kedelai yang kulit bijinya berwarna hitam. Kedelai hitam mengandung antisianin. Antisianin sangat potensial mencegah proses oksidasi yang terjadi secara dini dan menimbulkan penyakit degeneratif.
Edamame, yang sekarang sedang naik daun
Edamame terbukti mengandung isoflavon tertinggi dibandingkan jenis kedelai lain. Kandungan protein edamame mencapai 36%, jauh lebih tinggi dibanding olahan kedelai lain.
Edamame sangat ideal untuk Oyiners yang ingin mencari camilan rendah lemak namun tinggi protein. Para vegetarian yang ingin mendapatkan sumber protein juga disarankan mengonsumsi edamame karena kandungan proteinnya lengkap, mengandung sembilan asam amino esensial yang diperlukan tubuh. Edamame juga bagus untuk orang yang ingin langsing. Karena jenis kedelai ini tidak mengandung kolesterol, sedikit lemak jenuh, kaya serat, serta mengandung vitamin C dan B, juga kalsium, zat besi atau magnesium, dan asam folat.
Manfaat kedelai dikenal sebagai panganan yang memiliki nilai gizi yang besar. Terdapat begitu banyak resep yang bisa diolah dari kedelai seperti tempe, tahu, kecap, atau bisa dijadikan susu dan yoghurt.
Manfaat kedelai
Para dokter setuju bahwa kacang kedelai baik untuk kepadatan tulang, menjaga berat badan, dan mengobati berbagai penyakit. Kabar baiknya bagi wanita adalah kacang kedelai bisa dijadikan sebagai perawatan kecantikan karena kacang kedelai dipercaya baik untuk kulit dan rambut.
Masker kedelai |
Kedelai merupakan pelembab terbaik untuk kulit kombinasi. Kedelai dapat melembabkan bagian-bagian kulit yang kering, sekaligus mengikis kelebihan minyak di kulit yang berminyak. Selain itu, kedelai juga mampu memudarkan tanda-tanda penuaan seperti perubahan warna kulit, bintik hitam, bahkan gari-garis halus.
Penuaan membuat hilangnya estrogen yang berperan untuk menjaga elastisitas kulit. Kedelai memiliki kandungan fitoestrogen untuk membantu tubuh menghasilkan lebih banyak estrogen yang dapat mengurangi keriput dan garis-garis halus. Kedelai juga mengandung vitamin E yang mampu menyingkirkan sel kulit mati dan membentuk sel kulit baru, sehingga membuat wajah tampak lebih muda dan bersinar.
Untuk melembabkan kulit, caranya dengan menghancurkan kedelai yang telah ditambah sedikit air, lalu terapkan pada wajah dan diamkan selama 15 hingga 20 menit. Perawatan ini bisa digunakan seminggu tiga kali.
Menguatkan kuku
Kedelai sangat baik untuk kuku rapuh. Mengonsumsi kedelai secara teratur selama enam bulan akan membuat kuku kuat dan bersinar. Kedelai juga mampu melembabkan kuku. Selain itu, kedelai juga dikenal untuk mengobati kuku yang terinfeksi jamur. Cukup celupkan kuku di kecap kedelai dan kuku Oyiners akan terbebas dari jamur.
Rambut bersinar
Kedelai juga bisa digunakan sebagai produk perawatan rambut. Manfaatnya adalah dapat membuat rambut lebih halus, lembut, dan bersinar. Caranya dengan mengoleskan jus kacang kedelai pada rambut. Lakukanlah perawatan ini selama tiga bulan untuk melihat hasil yang diinginkan.
Olahan Kedelai
Tempe
Olahan kedelai ini salah satu yang populer di Indonesia. Tempe diolah secara fermentasi melalui dua tahapan, yaitu pemasakan dan dilanjutkan dengan fermentasi. Ragi yang digunakan dalam membuat tempe merupakan jenis kapang atau jamur (Rhizopus sp.) yang bisa membentuk benang-benang halus. Tempe yang berkualitas baik adalah tempe yang bersih, padat, dan terlihat sedikit jamur di antara biji kedelainya.
Tahu
Sama seperti tempe, tahu juga banyak digemari masyarakat Indonesia. Dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dan diambil sarinya, kemudian diendapkan dengan diberi bahan penggumpal. Tahu merupakan makanan asli Cina yang dikenal dengan nama doufu. Di Indonesia terdapat beberapa jenis tahu, diantaranya tahu kuning, tahu putih, tahu susu, dan tahu sumedang.
Tauco
Tauco adalah produk kedelai berbentuk pasta yang berwarna kekuning-kuningan, rasanya agak asin, dibuat dengan cara fermentasi. Karena rasa dan baunya yang tajam, tauco berfungsi sebagai penyedap masakan. Tauco dapat disimpan lama karena kadar garamnya cukup tinggi. Jenis tauco ada dua macam yaitu bentuk kering dan bentuk basah, sedangkan dari rasanya dibedakan atas yang asin dan yang manis. Perbedaannya terletak dari jumlah air dan banyaknya gula yang ditambahkan.
Susu Kedelai
Olahan kedelai selanjutnya berupa minuman yang disebut susu kedelai. Minuman ini dibuat dari kedelai rebus, kemudian dihaluskan dengan blender sambil dicampur dengan air, lalu disaring dan airnya dimasak bersama gula pasir, daun pandan atau jahe untuk menghilangkan bau langunya. Susu kedelai sering dijadikan alternatif penganti susu sapi bagi seseorang yang alergi terhadap susu sapi.
Soygurt
Sama dengan yogurt minuman hasil fermentasi susu sapi, soygurt merupakan hasil fermentasi asam laktat terhadap susu kedelai. Proses pembuatan soyghurt pada dasarnya sama seperti pembuatan yoghurt, yaitu menggunakan kultur starter bakteri Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus. Namun, pada pembuatan soygurt harus ditambahkan sumber gula terlebih dahulu agar bakteri dapat bekerja sempurna. Sumber gula yang bisa ditambahkan dapat berupa sukrosa, glukosa, laktosa, atau fruktosa. Karena aroma susu kedelai kurang disukai sebagian orang, maka produksi soygurt mulai dikembangkan.
Kembang Tahu
Kembang tahu adalah olahan kedelai yang dihasilkan dari pemanasan susu kedelai pada temperatur 80-90 derajat Celcius. Karena mengapung-apung di permukaan susu kedelai, maka disebut sebagai kembang tahu. Makanan ini terdiri dari tiga jenis, yaitu kembang tahu basah, kembang tahu setengah basah, dan kembang tahu kering. Kembang tahu basah berwarna putih seperti tahu dan bertekstur sangat lembut, biasanya disantap dengan kuah wedang jahe. Sedangkan kembang tahu kering berwarna kecoklatan, dimasak untuk campuran sup atau ayam gulung.
Tepung Kedelai
Tepung kedelai merupakan produk kedelai yang belum banyak digunakan di Indonesia. Kandungan isoflavon dalam tepung kedelai lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahu atau tempe. Tepung kedelai dibuat dengan cara menggiling kedelai yang telah direndam dan dikeringkan. Tepung ini dapat diolah menjadi berbagai jenis kue.
Miso (Soybean Paste)
Miso |
Miso adalah bumbu masakan asal Jepang yang dibuat dari rebusan kedelai, beras, dan dicampur dengan garam. Kapang (jamur) yang digunakan untuk fermentasi adalah Aspergillus oryzae. Miso merupakan salah satu sumber rasa umami yang digunakan dalam masakan. Bumbu ini berbentuk pasta dan biasa digunakan sebagai bumbu untuk sup. Miso terdiri dari tiga jenis, yakni miso putih, cokelat, dan merah. Miso berwarna merah rasanya lebih asin dan beraroma tajam, sedangkan yang putih berasa manis dan tidak terlalu asin.
Natto
Sama halnya dengan miso, natto merupakan makanan tradisional asli Jepang. Makanan ini hasil fermentasi biji kedelai yang dikukus dan dicampur dengan kapang Bacillus Subtilis. Natto berwarna coklat, bertekstur lengket, dan memiliki aroma yang tajam sehingga tidak banyak orang menyukainya. Orang Jepang biasanya mengonsumsi natto dengan nasi putih hangat, selain itu makanan ini diolah menjadi makanan lain, seperti natto sushi, natto toast, okonomiyaki, salad, campuran sup miso, saus spaghetti, atau natto goring.
kandungan kedelai |