Blue Martini |
Bahan dasar yang digunakan adalah minuman keras seperti: Gin, Brandy, Whisky, Tequila dan Rum (termasuk Bucardia). Sedangkan campuran yang biasa digunakan adalah: Vermouth, Bitters, anggur, sari buah-buahan, krim, gula, sirup dan telur. Bahan-bahan tersebut sebagai bahan pelembut dan memberi rasa atau aroma pada minuman. Bahan pewarna atau pemberi rasa khusus termasuk sirup buah-buahan, cordials dan minuman beralkohol dengan berbagai rasa, contohnya mint (peppermint), buah ceri atau greanadine.
Cocktails dapat menjadi minuman jangka panjang atau pendek, dan dapat disajikan kapan saja.
Cocktail yang disajikan sebelum makan biasanya jernih dan kering, untuk membersihkan langit-langit mulut dan merangsang selera. Pre-dinner cocktail klasik meliputi berbagai minuman asam: Manhattans, Martinis dan lain-lain. Cocktail yang disuguhkan setelah makan malam biasanya lebih manis dan gurih, misalnya Golden Cadillac’s, Alexanders dan sebagainya.
Shooter adalah cocktail minuman keras yang dilapisi dan disajikan dalam gelas kecil. Minuman ini cukup populer di beberapa bar, meskipun bahaya keracunan pada pelanggan sangat jelas.
Gelas cocktail
Gelas-gelas yang biasa digunakan untuk cocktail dan perkiraan kapasitas/ukurannya adalah:
Shot 60 mL
Martini (single cocktail) 90 mL
Manhattan (standard cocktail) 140 mL
Champagne saucer 180 mL
Flute 180 mL
Tulip (double sherry) 180 mL
Old fashioned (whisky) 180 mL
Bermacam-macam gelas digunakan untuk menyediakan cocktail dan mencampur minuman. Gelas yang khusus dibuat untuk cocktails (gelas Martini dan Manhattan) diberi tangkai/gagang sehingga tangan peminum tidak bersentuhan dengan rasa dingin yang mengigit.
Gelas-gelas cocktail adalah gelas yang terbaik. Beberapa gelas yang terbuat dari emas, perak atau logam lainnya terlihat sangat menarik namun seringkali memberi rasa logam yang tidak enak pada cocktail.
Gelas Martini dan Manhattan adalah gelas cocktail yang luas permukaannya.
Gelas old-fashioned biasanya mempunyai dasar yang tebal karena bongkahan gula dan pemberi rasa pahit dihancurkan dengan alat kocok ketika membuat cocktail. Gelas-gelas old-fashioned terdiri dari berbagai macam ukuran, namun gelas berukuran 200 mL adalah yang terbaik karena dapat digunakan untuk whisky dan minuman lain yang disuguhkan dengan es.
Gelas highball adalah salah satu dari gelas-gelas tinggi dan berpermukaan sempit yang sangat berguna (disebut gelas Collins, tumblers dan Zombies) dan digunakan untuk menyajikan minuman jangka panjang.
Gelas shot terutama digunakan untuk shooters.
Gelas yang dilapisi perlu untuk beberapa jenis minuman, misalnya Brandy Crusta. Pelapisan dilakukan dengan membasahi lingkaran atas gelas dengan sari buah jeruk atau lemon, air atau minuman keras dan menempatkan gelas secara terbalik di atas piring kecil berisi serbuk gula atau garam (sebagai garnish).
Minuman sedingin es sebaiknya disajikan dalam gelas juga yang sedingin es agar minuman tetap dingin. Ada beberapa metode pendinginan gelas untuk digunakan pada minuman dingin. Beberapa bar mempunyai alat pendingin gelas. Gelas-gelas tersebut harus dalam keadaan kering ketika dimasukkan ke dalam pendingin. Cara lainnya adalah menyimpan gelas dalam keadaan basah ke dalam lemari es.
Mencampur cocktails
Mengocok
Teknik yang pertama yaitu dengan mencampur semua bahan dengan es yang banyak kedalam pengocok cocktail dan kocok hingga bagian luar pengocok mengeluarkan embun. Peralatan yang dibutuhkan untuk mengocok cocktail adalah howthorne strainer. Howthorne strainer didesain untuk menyaring minuman yang dicampur. Mempunyai dua gigi garpu yang pas dengan lebar sisi gelas atau blender sehingga dapat menahan dengan kuat.
Mengaduk
Teknik kedua adalah mengaduk. Minuman jernih diaduk dengan es, tidak dikocok. Minuman jernih merupakan minuman yang tidak mengandung sari buah, susu, krim, dll. Jika minuman akan diaduk, bisa ditambahkan bahan-bahan dan es ke dalam gelas pencampur, aduk menggunakan sendok bar bertangkai panjang, dan aduk kembali dengan Hawthorne Strainer.
Mencampur
Mencampur, biasanya menggunakan blender listrik, adalah cara lain membuat cocktail yang semakin populer. Metode ini sangat efektif jika pada resep minuman terdapat bahan buah-buahan segar, potongan buah atau krim. Es biasanya dimasukkan bersamaan dengan bahan-bahan lainnya, tapi harus diingat bahwa jika es digunakan, jangan mencampurnya terlalu lama dengan bahan lain terlalu lama, jika tidak minuman akan berkurang rasanya.
Minuman berkarbonasi dan sparkling wine ditambahkan ke campuran minuman setelah bahan-bahan yang lain selesai dicampur. Minuman yang dicampur biasanya harus disaring dulu sebelum ditaruh dalam gelas.
Building (Membangun)
‘Dibangun’ berarti minuman tersebut dibuat dalam gelas yang akan disajikan. Biasanya minuman ditumpahkan di atas es, maksudnya es dimasukkan terlebih dahulu lalu bahan-bahan lainnya dituangkan di atas es. Minuman ini biasanya disajikan dengan pengaduk atau swizzle stick sehingga pelanggan dapat mengaduk sendiri.
Melapisi (Layering)
Minuman yang berlapis dibuat di dalam gelas, namun bahan-bahannya tidak dicampur. Bahan-bahan tersebut dituangkan dengan hati-hati satu persatu sehingga terlihat seperti ada lapisan didalam gelas. Terkadang membantu jika menuangkan bahan dengan menggunakan sendok bar bukan secara langsung. Hal ini akan membantu mempertahankan lapisan yang ada.
Penentuan bahan mana yang di berada di bawah atau di atas bahan lainnya ditentukan oleh kekentalan atau volume cairan. Umumnya semakin tinggi kadar alkohol dalam minuman maka kekentalannya semakin rendah. Maka dari itu, kebanyakan minuman beralkohol cenderung mengambang dipermukaan gelas. Kekentalan juga tergantung pada kadar gula dan lemak. Pada umumnya semua minuman shooter dibuat berlapis, namun metode ini jarang digunakan pada cocktail biasa (kebanyakan diaduk, dicampur, atau dikocok).
Champagne saucer |
Manhattan (standar cocktail) |
Martini (single cocktail) |
Tulip (double sherry) |