» » Nota Puisi

Pembaca :

(Januari 2004)
Tak pernah aku peduli dimana kau kini tersenyum
Bayangku kau menari menggandeng sayap bidadari
Dan tidur di pangkuan jerami bintang – bintang,
Tidak bersamaku.


(Januari 2004)
Saat orang – orang masuk ke dalam hatiku, dan bertemu sekumpulan masalah disana, mereka tidak bisa mengerti.
Mereka bisanya hanya menebak – nebak dan menyimpilkan cerita yang tidak asli.
Sementara yang ingin memahami,
Belum ada sama sekali.


(18 Januari 2004)
Harapku aku bertemu perjalanan yang sama
Sehingga bisa bersama menapaki hari.
Akhirnya kisahku kukantongi lagi sampai peti mati.


(19 Januari 2004)
Seseorang yang tidak pernah singgah di hatiku,
Kapanpun boleh singgah
Untuk sepoci teh dan sepiring kue kering.
Itu saja!


(21 Januari 2004)
Aku merasa kasihan pada bulan
Yang tak pernah bertemu matahari
Selalu bergantian
Saling mengejar


(24 Januari 2004)
Aku Tandai Sepi
Aku benci sepi
Yang kadang terlalu menyakiti
Dia
Selalu cerita
Untukku
Hari ini mengenai pertemuan
Esok hari perjalanan
Dan lusa nanti perpisahan

Aku bosan dengan sepi
Dia tidak melihat
Angina meliung – liung
Diluar sana
Dia tak pernah menghiburku
Dengan cerita topan atau lesus
Dia hanya bercerita
Pertemuan
Perjalanan
Perpisahan

Di luar sana
Angin menari – nari
Air melompat – lompat
Dan dingin menusuk – nusuk

Di dalam sini
Aku bercengkrama dengan sepi
Yang membosankan
Tak pernah mati


(3 Februari 2004)
Segala kebahagiaan untukku
Telah membeku menggantung
Di antara harapan

Aku tak bisa berkutik
Aku tak bisa mengelak
Aku hanya bisa membekam keinginan

Ingin segera kuakhiri
Dengan berat hati
Aku mulai benci
Bukan bosan atau lelah
Aku  penuh penyesalan


(8 Februari 2004)
Mengapa tak ada angin…
Biar meniupku
Menjauh dari panas
Yang lama
Semakin lama
Semakin panas
Semakin gerah
Semakin gelisah
Semakin letih

Ups…
Apa aku kelewatan bicara?


(3 Maret 2004)
Bintang menari diatas puisi
Berdamping senandung lagu pujaan hati
Salahkah bila aku sepi
Rindukan masa bertemu
Ketika jauh nanti


(4 Oktober 2004)
Hari ini kusebut namaMu
Biar gerah mengepung
Disini akan ingat selalu
bentukMu lama menggantung
sejuta ingatan lalu menghempas
wajahMu tegar
ingatkan berjuta kenangan lama
pagi ini kuingat nyanyiMu
bunyi reruntuhan syahdu


(5 Oktober 2004)
Nyanyimu sunyi
Rintihan memelas kasih
Daun gugur mengering
Sekali mati hancur pergi
Musim menanti
Disini hujan jatuh berkali – kali
Mata terlirik pedih
Menatap kepergian perih
Hancurkan mimpi
Pisahkan hidup dan mati
Disini ranjau – ranjau menitik


(Oktober 2004)
Bunga bersemi
Ditengah hujan setiap kali
Bukan banjir mengelilinginya
Kumbang dan binatang pun menghindar

Bunga bersemi
Di hari gelap begini
Tak ada puji menghampiri
Kata manis pun pergi

(Oktober 2004)
Menduri daging
Berdarah – darah mengalir
Jantung mendetak namun mati
Berbingar paras bertemu muka
Membenci tak terbagi
Memendam tak terungkap
Berdua muka tak bersatu
Tinggi tiang hantam petir
Berbalik
Berbalik
Tak tetap
Membenci tak terbagi
Memendam tak terungkap
Mati!


(Januari 2005)
Kututup daun pintu rapat – rapat
Agar angin sekalipun
Tak bisa masuk


(Januari 2005)
Aku ingin menjadi air
Yang dapat menyesuaikan diri
Dimanapun berada

Aku ingin menjadi angin
Yang dapat sepenuhnya mengisi
Ruang di bumi

Aku ingin menjadi cahaya
Yang kecepatan larinya
Tak tertandingi


(1 Februari 2006)
Hujan mengisyaratkan sedihku
Tiap tetes kurasakan dingin, juga
Anggrek mati ditanganku
Ialah satu – satunya bukti
Yang dapat kuteriakkan padaMu
Betapa aku rindu aku benci
Tak dapat bertemu
Karena aku merasakan sesal
Karena aku tak mampu
Bertemu denganMu
MenemukanMu


Disclaimer
Oyin Ayashi admits that though we try to describe accurately, we cannot verify the exact facts of everything posted. Postings may contain Information, speculation or rumor. We find images from the Web that are believed to belong in the public domain. If any stories or photos that appear on the site are in violation of copyright law, please write in comment box and we will remove the offending section as soon as possible. (Oyiners = Blog reader)

Above article written by Unknown

bean
Hi there!, You just read an article Nota Puisi . Thank you for visiting our blog. We are really enthusiastic in Blogging. In our personal life we spend time on photography, mount climbing, snorkeling, and culinary. And sometimes We write programming code.
«
Next
Newer Post
»
Next
Older Post

Silakan beri komentar dengan akun facebook Anda