Restoran Hazev di Canary Wharf, London, Inggris, membuat kebab istimewa. Menu ini dijual dengan harga 1.000 pounsterling atau sekitar Rp 18 jut, dan disebut sebagai kebab termahal di dunia.
Sang juru masak, Onder Sahan, menyebut kebab yang dia buat itu memang diracik dari bahan-bahan khusus. Sehingga, bagi siapa saja yang ingin menikmatinya harus rela merogoh kocek lumayan dalam.
“Aku memutuskan untuk membuat sesuatu yang tak biasa. Aku menciptakan ‘Royal Kebab’,” tutur Onder, sebagaimana dikutip Dream dari Daily Mail, Senin 4 April 2016.
Menurut Onder, kebab yang dia bikin itu sangat menarik, dan juga mahal. “Kami menggunakan daging berkualitas inggi, sayuran, minyak zaitun, dan cuka yang dibuat 25 tahun silam.”
Kebab ini menggunakan daging sapi Wagyu Jepang yang diklaim paling lezat, jamur morel segar. Sementara cuka berusia 25 tahun yang digunakan dalam menu itu merupakan cuka Italia.
Dengan menu ini, Onder berusaha mengubah citra kebab, yang selama ini dianggap sebagai camilan orang-orang mabuk di malam hari. Dia ingin kebab menjadi menu istimewa, sejajar dengan makanan lain di London.
“Kami berusaha mengubah citra kebab dan kemudian kami menunjukkan kepada masyarakat jika Anda punya selera bagus dan Anda bisa membuatnya dengan cara apapun yang Anda suka,” tutur Onder.
Onder menantang semua orang untuk membuat menu asal Turki yang lebih baik dari menu yang dia buat itu. “Aku harap orang-orang akan mencontoh ini dan kemudian membuat kebab yang lebih baik lagi.”
“Aku sangat bahagia jika seseorang melakukan itu dan aku tertarik. Aku menunggu jika seseorang membuat yang lebih baik dari ini dan aku rela untuk membayar lebih dari 1.000 pounsterling,” ujar dia.