» » » Budidaya Cabai dalam Pot (Tabulampot)

Pembaca :

Tanaman cabai yang tumbuh subur dalam pot bisa digunakan sebagai hiasan halaman atau teras rumah. Hal ini berlaku bagi Anda yang tidak memiliki kebun luas, tapi ingin menanam cabai untuk keperluan dapur sendiri. Apalagi harga cabai di pasar seringnya naik drastis.

Cabai yang tumbuh subur secara organik bisa kita gunakan untuk keperluan memasak sendiri. Bahkan jika kita menanam sampai ratusan polibag  kita bisa menjual hasil panen kita. Jika kita menanam secara benar, produksi budidaya cabai organik dalam polibag tidak kalah dengan yang ditanam di lahan. Justru  menanam cabai organik dalam polibag atau pot lebih mudah pengelolaannya dalam hal pemupukan maupun pengendalian hama penyakit.

Hal-hal yang perlu kita siapkan sebelum menanam cabai organik dalam pot/polibag adalah:

  • Polibag atau pot yang tidak terlalu kecil, minimal diameter 25 cm, kalau cabai rawit harus lebih besar lagi, yaitu lebih dari 35 cm
  • Media tanam berupa tanah yang telah dicampur dengan pupuk organik dengan perbandingan 1 : 1
  • Ember dan gayung/gembor
  • Handsprayer
  • Benih cabai
  • Pestisida organik
  • Pupuk organik cair  seperti Solbi agro, bisa juga kita gunakan MOL /mikroorganisme lokal


Cara Penanam cabai organik dalam pot/polybag:

  • Semai dulu biji cabai yang telah kita persiapkan. Benih cabai bisa kita beli di kios pertanian atau membuat sendiri dengan mensortir cabai yang bagus, kita ambil bijinya lalu kita angin-anginkan hingga kering. Penyemaian bisa kita lakukan di pot, polybag, atau tempayan serta wadah yang lain.
  • Sementara menunggu bibit cabai siap sebaiknya kita persiapkan media semai dalam polybag atau pot. Jangan lupa tanahnya kita campur dengan pupuk organik dengan perbandingan 1 : 1. 
  • Setelah berdaun lima (kira-kira umur 3-5 minggu) cabai kita tanam dalam media polybag atau pot yang telah kita persiapkan. 2-3 hari sebelum kita tanami bibit cabai media tanam dalam polybag sebaiknya kita siram dengan larutan MOL sampai basah.
  • Setelah kita tanam sebaiknya polybag/pot kita letakkan di tempat yang teduh sampai kira-kira 1 minggu, baru kita tempatkan pada lokasi yang dapat cahaya penuh. Jangan letakkan tempat yang teduh terus, nanti tanaman cabai akan mengalami etiolase (panjang dan lemas serta buah sedikit).
  • Rawat tanaman cabai secara hati-hati, siram jika tanahnya kering dan minimal 1 minggu sekali kita siram dengan MOL dan kita semprot dengan pestisida nabati yang dengan mudah bisa kita buat sendiri.
  • Buang tunas air/tunas yang tumbuh di bawah cabang pertama.
  • Amati adanya serangan hama dan penyakit, jika terjadi gejala serangan harus cepat kita atasi secara mekanik (kita ambil hama dan daun yang terserang tersebut, lalu kita pisahkan tanaman yang sehat dan yang sakit agar mudah dalam pengelolaan hama maupun penyakit). Jika musim kemarau sebaiknya sering disiram daunnya untuk mengurangi serangan kutu, sebaliknya jika musim hujan harus kita perjarang tanaman cabai kita agar tidak terlalu rimbun.
  • Tunggu sampai tanaman cabai berbuah dan bisa kita petik serta kita nikmati pedasnya.


Demikian adalah cara budidaya cabai dalam pot atau polibag. Semoga bermanfaat...



Disclaimer
Oyin Ayashi admits that though we try to describe accurately, we cannot verify the exact facts of everything posted. Postings may contain Information, speculation or rumor. We find images from the Web that are believed to belong in the public domain. If any stories or photos that appear on the site are in violation of copyright law, please write in comment box and we will remove the offending section as soon as possible. (Oyiners = Blog reader)

Above article written by Unknown

bean
Hi there!, You just read an article Budidaya Cabai dalam Pot (Tabulampot) . Thank you for visiting our blog. We are really enthusiastic in Blogging. In our personal life we spend time on photography, mount climbing, snorkeling, and culinary. And sometimes We write programming code.
«
Next
Newer Post
»
Next
Older Post

Silakan beri komentar dengan akun facebook Anda