Gangguan pigmentasi disebabkan oleh alergi terhadap deodoran atau parfum, kebiasaan menghilangkan bulu ketiak dengan cara mencabut atau mencukur. Faktor bau dan risih karena memiliki bulu adalah satu alasan mengapa bulu di ketiak harus dihilangkan.
Kebiasaan menghilangkan bulu keti dengan cara mencukur atau mencabut akan menimbulkan bekas luka atau akan menimbulkan peradangan yang membuat bulu ketiak bisa menjadi lebih hitam dari warna aslinya. Bila hal ini dilakukan secara terus menerus, maka lama kelamaan sel-sel yang meradang itu menumpuk pada kulit ketiak dan berubah warna menjadi hitam.
Selain faktor di atas, pemakaian deodorant atau bedak di keti yang mengandung wewangian dapat memicu perubahan warna. Sisa-sisa bedak dan deodorant yang tertinggal di keti diubah oleh bakteri, sehingga memicu perubahan warna keti.
Ada beberapa treatment modern dan herbal yang bisa mengembalikan kondisi kulit keti seperti semula. Berikut beberapa treatment yang dapat di lakukan secara aman agar kulit ketiak berkurang hitamnya.
1.Campuran lemon dan mentimun.
Buah lemon mengandung asam yang mampu mencerahkan kulit serta mengandung vitamin A, C, B1, B2 dan B3. Sedangkan mentimun mengandung vitamin E yang mampu meregenerasi kulit dari dalam. Caranya, buah lemon diperas dan ambil sarinya, kemudian dicampurkan dengan parutan mentimun, lalu aduk rata. Balurkan pada keti dan diamkan selama 20 menit, kemudian bilas dengan air hangat.
Atau bisa juga lakukan dengan cara jeruk lemon diiris tipis, lalu letakkan di permukaan kulit keti selama 15 menit. Setelah itu bilas dengan air hangat agar pori-pori ketiak kembali normal.
2. Campuran rumput laut dan bengkuang.
Rumput laut bermanfaat untuk menghaluskan permukaan kulit dan menambah elastisitas kulit, sehingga ampuh mengatasi kulit kasar. Sementara ekstrak bengkuang berfungsi untuk menyamarkan warna kulit yang tidak merata dan mencerahkan kulit. Caranya, rumput laut dikeringkan, lalu dihaluskan dengan alat tumbuk hingga menjadi butiran yang sangat lembut.
Bengkuang diparut, kemudian diperas airnya hingga menghasilkan air yang sangat banyak. Diamkan selama satu malam, untuk memisahkan air bengkuang dengan ekstrak. Ekstrak bengkuang kemudian dijemur hingga kering. Ambil masing-masing dua sendok makan ekstrak rumput laut dan bengkuang. Campurkan dengan air melati. dan balurkan langsung secara merata ke bagian kulit keti yang gelap, biarkan selam 20 menit.
3. Menggunakan Lufah
Agar terhindar dari warna gelap ini, kita perlu melakukan perawatan satu atau dua kali selama sepekan di bagian keti. Caranya, dengan menggosok area keti menggunakan lufah, yakni sikat lembut dari bahan alami, seperti selongsong buah oyong kering yang bisa membantu kita mengelupaskan sel kulit mati.
Selain itu, bisa juga menggunakan produk-produk perawatan kulit khusus yang dirancang untuk membersihkan dan mengelupaskan sel kulit mati di area keti. Setelah mencuci keti, biarkan area ini benar-benar kering dan hindari memakai deodoran secara langsung sehingga pori - pori kulit di area keti memiliki kesempatan untuk bernapas.
.png){kind=logo}
