Pulau Socorta adalah kepulauan kecil dari empat pulau di Samudera Hindia, dekat dengan Teluk Aden, Yaman. Lebih tepatnya, sekitar 250 km di lepas Pantai Yaman.
Sama seperti Kepulauan Galapagos yang dihuni banyak spesies endemik, Pulau Socorta juga dipenuhi banyak spesies endemik, khususnya tanaman. Ada sekitar 825 spesies tumbuhan langka, dan lebih dari sepertiganya merupakan endemik.
Socorta juga dipenuhi dengan banyak siput dan reptil, 90% di antaranya tidak akan ditemukan di tempat lain. Ekosistem di Socorta semakin unik dan menakjubkan dengan adanya 253 spesies terumbu karang, 730 spesies ikan pesisir dan 300 spesies kepiting, lobster dan udang di perairan lautnya.
Tertegun dan menahan napas, mungkin itulah yang pertama kali kita lakukan begitu sampai di Pulau Socorta, Yaman.
Kalau biasanya pohon yang sering dilihat memiliki ranting dan daun yang memenuhi hampir setengah badan pohon, jangan harap kita bisa menemukannya di sini. Pepohonan di Socorta memiliki dahan yang menghadap ke atas, dengan daun yang hanya tumbuh di ujung dahan.
Bentuknya pun aneh-aneh, ada yang dahannya menggembung di bagian bawah, ada pula yang batangnya besar di bawah tapi begitu melihat ke atas, batangnya terpecah menjadi beberapa bagian. Jika diamati lebih dalam, pohon yang ada di Socorta, mirip seperti pohon bonsai raksasa. Unik namun cantik.
Salah satu yang paling mencolok adalah Pohon Darah Naga atau Dracaena cinnabari. Pohon ini sangat aneh karena memiliki bentuk mirip payung.
Diberi nama Darah Naga, karena getah dari pohon ini berwarna merah. Penduduk pertama di Socorta menyebut getah ini sebagai darahnya naga. Pohon ini pun dinamakan pohon Darah Naga. Pohon lain yang unik dan endemik di Socorta adalah pohon jenis sukun-sukunan, pohon mentimun raksasa, pohon delima yang langka, dan pohon mawar gurun khas Socorta.
Yuuuk..., kita saksikan foto-foto yang menggambarkan spesies yang ada di Pulau Socorta di bawah ini....
sumber:.amusingplanet.com
.png){kind=logo}
