Film yang meraih sukses lebih tinggi dari yang diharapkan oleh Press International ketika menjadi favorit di festival – festival film; Beautiful Boxer, adalah salah satu yang lebih puitis, lebih sensitif, film tentang kehidupan mewah dan berwarna-warni untuk dinikmati diluar Thailand - dan yang berkata banyak , memberi nuansa epik megah yang setiap tahun tumbuh dalam popularitas yang luas.
Ini adalah karya seni yang cukup menakjubkan dalam isi cerita, arah, akting, dan kesungguhan dalam kesederhanaan pesan.
Penulis / sutradara EkachaiUekrongtham mengisahkan film pertamanya yang didasarkan pada kisah nyata Parinaya Charoemphol AKA Nong Toom, seorang atlet Thailand terkenal dari MuayThai Boxer (lebih dikenal sebagai “kick boxer” - sebuah olahraga yang berbahaya)yang memasuki dunia Muay Thai demi mengumpulkan uang untuk membantu keluarganyadan membayar operasi ganti kelamin bagi dirinya.
Sebuah cerita yang sulit ditawarkanuntuk khalayak umum, mungkin, tapi Ekachai Uekrongtham menyajikan biografi ini dengan kemahiran dan perhatian sinematik sehingga menjadi sebuah film yang layakditonton khalayak luas. Dan banyak keberhasilan yang disebabkan oleh kerja keras Asanee Suwan dalam debut aktingnya: Suwan adalah seorang petinju profesional yang memenangkan gelar ‘kick boxer’ setelah audisi ketat oleh para praktisi Muay Thai.
Beautiful Boxer membawa kita menelusuri kehidupan Nong Toom, masa kecilnya di sebuah keluarga yang penuh kasih orang tua dan menerima sifatnya yang menyukai keindahan dan hal-hal feminin, periode singkat menjadi seorang biarawan sho yang harus ditinggalkannya karena kecenderungan dengan make up dan berakting sebagai perempuan di bioskop Thailand, tingkah konyolnya sebagai perempuan lebih dari laki-laki (sebuah fakta yang mengakibatkan penahanan orangtuanya), dan persahabatan setia dengan seorang gadis yang mendukung keinginannya untuk menjadi feminin dan pemuda yang mendukungnya di kamp anak laki-laki untuk belajar olahraga.
Secara bertahap Nong Toom menyadari bahwa satu-satunya cara ia mendapatkan cukup uang untuk operasi ganti kelamin adalah menjadi seorang kick boxer yang sukses dan berlatih dengan pelatih Pi (Sorapong Chatree) dan dengan komitmen serta latihan yang lebih ia menjadi Muay Thailand yang paling terkenal.
Kepercayaan dirinya naik ketika ia secara terbuka memakai make-up di ring tinju, menyebabkan banyak orang percaya tindakan itu sebagai tipu muslihat dan bukan manifestasi dari transseksualisme dirinya yang sebenarnya. Dia berkelahi dengan lawan terberat dan menang secara konsisten sampai dia akhirnya tiba di Toyko untuk 'hadiah besar' pertempuran pegulat perempuan Kyoko Inoue (yang diperankan oleh Kyokosendiri). Dengan uang dari pertarungan tersebut ia mampu menjalani operasi dan menjadi aktris sekaligus model terkenal yang sekarang tinggal di Bangkok.
Dibawah pengamatan dan pikiran yang sensitif cerita ini tidak hanya berani, tapi juga sebuah film yang peka terhadap keyakinan waria bahwa Nong Toom adalah wanita yang terjebak dalam tubuh pria, dan itu adalah perjalanan penerimaan diri dan kemenangan pribadi yang membuat cerita ini sangat menyentuh.
Asanee Suwan, sebagai atlet yang baik, berperan sendiri tanpa pengganti di dalam film dan lebih banyak koreografi daripada kebrutalan. Dia menakjubkan untuk ditonton dan ditambah dengan fakta bahwa dia begitu sungguh – sungguh dalam berperan, aktingnya saat seolah – olah bergerak sebagai pemuda yang melewati transgender, emosi yang muncul dan kemurnian visi adalah sebuah prestasi yang luar biasa.
Film ini memiliki beberapa kekurangan editing dan aspek kecil lainnya, tetapi kekuatan luar biasa dari cerita lebih ‘berasa’ untuk disebut sebagai 'film pertama'. Sangat dianjurkan untuk semua khalayak, terutama bagi mereka yang takut akan ada adegan fisik serampangan yang mungkin menyinggung. (Grady Harp, 5 Agustus)
Film yang diproduksi pada tahun 2004 ini telah memenangkan beberapa penghargaan, diantaranya :
Source :
www.amazon.com
images:moviepostershop.com
Ini adalah karya seni yang cukup menakjubkan dalam isi cerita, arah, akting, dan kesungguhan dalam kesederhanaan pesan.
Penulis / sutradara EkachaiUekrongtham mengisahkan film pertamanya yang didasarkan pada kisah nyata Parinaya Charoemphol AKA Nong Toom, seorang atlet Thailand terkenal dari MuayThai Boxer (lebih dikenal sebagai “kick boxer” - sebuah olahraga yang berbahaya)yang memasuki dunia Muay Thai demi mengumpulkan uang untuk membantu keluarganyadan membayar operasi ganti kelamin bagi dirinya.
Sebuah cerita yang sulit ditawarkanuntuk khalayak umum, mungkin, tapi Ekachai Uekrongtham menyajikan biografi ini dengan kemahiran dan perhatian sinematik sehingga menjadi sebuah film yang layakditonton khalayak luas. Dan banyak keberhasilan yang disebabkan oleh kerja keras Asanee Suwan dalam debut aktingnya: Suwan adalah seorang petinju profesional yang memenangkan gelar ‘kick boxer’ setelah audisi ketat oleh para praktisi Muay Thai.
Beautiful Boxer membawa kita menelusuri kehidupan Nong Toom, masa kecilnya di sebuah keluarga yang penuh kasih orang tua dan menerima sifatnya yang menyukai keindahan dan hal-hal feminin, periode singkat menjadi seorang biarawan sho yang harus ditinggalkannya karena kecenderungan dengan make up dan berakting sebagai perempuan di bioskop Thailand, tingkah konyolnya sebagai perempuan lebih dari laki-laki (sebuah fakta yang mengakibatkan penahanan orangtuanya), dan persahabatan setia dengan seorang gadis yang mendukung keinginannya untuk menjadi feminin dan pemuda yang mendukungnya di kamp anak laki-laki untuk belajar olahraga.
Secara bertahap Nong Toom menyadari bahwa satu-satunya cara ia mendapatkan cukup uang untuk operasi ganti kelamin adalah menjadi seorang kick boxer yang sukses dan berlatih dengan pelatih Pi (Sorapong Chatree) dan dengan komitmen serta latihan yang lebih ia menjadi Muay Thailand yang paling terkenal.
Kepercayaan dirinya naik ketika ia secara terbuka memakai make-up di ring tinju, menyebabkan banyak orang percaya tindakan itu sebagai tipu muslihat dan bukan manifestasi dari transseksualisme dirinya yang sebenarnya. Dia berkelahi dengan lawan terberat dan menang secara konsisten sampai dia akhirnya tiba di Toyko untuk 'hadiah besar' pertempuran pegulat perempuan Kyoko Inoue (yang diperankan oleh Kyokosendiri). Dengan uang dari pertarungan tersebut ia mampu menjalani operasi dan menjadi aktris sekaligus model terkenal yang sekarang tinggal di Bangkok.
Dibawah pengamatan dan pikiran yang sensitif cerita ini tidak hanya berani, tapi juga sebuah film yang peka terhadap keyakinan waria bahwa Nong Toom adalah wanita yang terjebak dalam tubuh pria, dan itu adalah perjalanan penerimaan diri dan kemenangan pribadi yang membuat cerita ini sangat menyentuh.
Asanee Suwan, sebagai atlet yang baik, berperan sendiri tanpa pengganti di dalam film dan lebih banyak koreografi daripada kebrutalan. Dia menakjubkan untuk ditonton dan ditambah dengan fakta bahwa dia begitu sungguh – sungguh dalam berperan, aktingnya saat seolah – olah bergerak sebagai pemuda yang melewati transgender, emosi yang muncul dan kemurnian visi adalah sebuah prestasi yang luar biasa.
Film ini memiliki beberapa kekurangan editing dan aspek kecil lainnya, tetapi kekuatan luar biasa dari cerita lebih ‘berasa’ untuk disebut sebagai 'film pertama'. Sangat dianjurkan untuk semua khalayak, terutama bagi mereka yang takut akan ada adegan fisik serampangan yang mungkin menyinggung. (Grady Harp, 5 Agustus)
Film yang diproduksi pada tahun 2004 ini telah memenangkan beberapa penghargaan, diantaranya :
- Torino International Gay & Lesbian Film Festival (2004)– Best Feature Film
- Thailand National Film Association Awards (2004)– Best Actor (Asanee Suwan), Best Makeup (Kraisorn Sampethchareon)
- San Sebastián International Film Festival (2004) – Sebastian Award
- Milan International Lesbian and Gay Film Festival (2004)– Best Film
- Outfest – Achievement Award (2004) – Outstanding Emerging Talent (Ekachai Uekrongtham)
Source :
www.amazon.com
images:moviepostershop.com
.png){kind=logo}
