» » Jauh

Pembaca :
Dia semakin menjauh,,
tak dapat ku mengejarnya, perasaan itu sama ketika aku pertama kali kehilangan nya..
warna jingga itu berubah menjadi keruh
keruh tak berwarna,,
pensil ini sudah habis, tak kuat untuk melanjutkan
raga ini melemah,jiwa ini rapuh dan hati ini hancur perlahan

seperti saat kita kembali
aku pernah mengatakannya, aku tak sanggup lagi untuk mengejar
mengejar ketertinggalanku,
kemampuanku sudah habis di makan seluruh
pengorbanan di waktu itu..

aku tersandung, aku bangkit tapi kutaruhkan semua kekuatanku
demi menggapaimu..
dan ketika aku terjatuh untuk kesekian kali, aku tak mampu untuk bengkit berdiri
dan melangkah,
karna semua telah hilang,hilang terbawa bayangan yang tak kau tinggalkan bersamaku
lalu sekarang dengan siapa aku bertahan?

Disclaimer
Oyin Ayashi admits that though we try to describe accurately, we cannot verify the exact facts of everything posted. Postings may contain Information, speculation or rumor. We find images from the Web that are believed to belong in the public domain. If any stories or photos that appear on the site are in violation of copyright law, please write in comment box and we will remove the offending section as soon as possible. (Oyiners = Blog reader)

Above article written by Unknown

bean
Hi there!, You just read an article Jauh . Thank you for visiting our blog. We are really enthusiastic in Blogging. In our personal life we spend time on photography, mount climbing, snorkeling, and culinary. And sometimes We write programming code.
«
Next
Newer Post
»
Next
Older Post

Silakan beri komentar dengan akun facebook Anda