» » Nostalgia masa remaja makan sayur nDeso

Pembaca :

Mengingat masa sekolah suatu kenangan yang takkan terlupakan, Ketika  liburan, Oyin bertandang ke rumah seorang teman yang kebetulan rumahnya di desa yang letaknya di kaki gunung Merbabu di daerah Boyolali. Desanya sungguh asri udaranya sejuk, hamparan hijau selalu tampak sepanjang mata memandang.



Ketika hari beranjak siang, tak terasa perut berbunyi tanda minta diisi, hahahaha, tuan rumahpun ternyata mengetahui gelagat teman-teman yang bertandang ke rumahnya. Ternyata di dapur sudah dimasakkan sayur sepesial yaitu jangan tahu besengek lombok ijo, sayur desa yang rasanya menggigit lidah dengan aroma khas cabe hijau. Sungguh nikmat menikmati jamuan dengan penyajian yang sederhana.


Sayur besengek, nasi beras merah hasil panen dari sawahnya sendiri, teh poci dengan gula batu, atau air jeruk hangat dan ayam goreng kampung, suatu kehormatan besar bagi Oyin bersama teman-teman saat dijamu. Oww, kenangan yang takkan terlupakan, sungguh !

Akhir cerita, saat sebelum pamit pulang, Oyin sempat meminta resep mengolah sayur besengek ini. Nah mungkin diantara Oyiners ada yang berminat, inilah resepnya.

Bahan:
Tahu kulit ¼ kg, potong dadu 3x3 cm
Tempe ¼ kg, potong dadu
Daun melinjo ½ ons
Santan ¾ liter, dari ½ butir kelapa
Air ½ liter
Minyak goreng secukupnya untuk menumis

Bumbu:
Bawang merah 6 butir, iris tipis
Bawang putih 5 siung, iris tipis
Daun salam 2 lembar
Lengkuas 2 ruas
Gula merah secukupnya
Garam secukupnya

Bumbu yang dihaluskan:
Ketumbar 1 sdt, sangrai
Kemiri 5 butir, sangrai
Cabai hijau 50 gr

Cara membuat:
  1. Tumis bawang merah dan bawang putih sampai harum.  
  2. Masukkan bumbu halus, daun salam, dan lengkuas. Tumis sampai cabai layu. 
  3. Masukkan tahu, tempe, dan daun melinjo. Aduk sampai rata. Masukkan air, gula merah, dan garam. Masak sampai air mendidih. 
  4. Masukkan santan, masak sampai santan mendidih dan bumbu meresap.
Mudah bukan? Itulah resep dan cara membuat sayur nDeso yang mungkin sudah jarang kita temui. Sayur ini adalah favorit masakan penduduk pedesaan di Jawa Tengah.


Pedagang sayur di salah satu pasar tradisional desa Wates, yang mungkin saat ini sudah tidak jualan lagi karena tergusur oleh makanan cepat saji yang bertebaran di mana-mana.


Setelah cukup lama bertandang di rumah teman, dan akhirnya poto bersama di depan rumahnya sebelum pamit pulang...

Cheer, yesterday is a histori.




Disclaimer
Oyin Ayashi admits that though we try to describe accurately, we cannot verify the exact facts of everything posted. Postings may contain Information, speculation or rumor. We find images from the Web that are believed to belong in the public domain. If any stories or photos that appear on the site are in violation of copyright law, please write in comment box and we will remove the offending section as soon as possible. (Oyiners = Blog reader)

Above article written by Unknown

bean
Hi there!, You just read an article Nostalgia masa remaja makan sayur nDeso . Thank you for visiting our blog. We are really enthusiastic in Blogging. In our personal life we spend time on photography, mount climbing, snorkeling, and culinary. And sometimes We write programming code.
«
Next
Newer Post
»
Next
Older Post

Silakan beri komentar dengan akun facebook Anda