» » Tradisi berbagi yang patut dicontoh

Pembaca :

Seandainya kita yang kebetulan memiliki penghasilan lebih dan mau berbagi dengan kaum papa, alangkah indahnya hidup ini. Karena tidak semua orang beruntung dapat meraih kesuksesan.

Saat menyusuri lorong maya yang sunyi dan sepi, Oyin menemukan sebuah artikel menarik yang patut untuk kita contoh !

Het raadsel van de “uitgestelde” koffie (Misteri dari kopi yang ditangguhkan / dititipkan). Artikel ini aslinya berbahasa Belanda kemudian banyak yang menyunting dan dialihbahasakan termasuk Oyin.

Membaca dari isi artikelnya sungguh menyentuh, kejadian ini berlangsung di sebuah kota kecil di Naples Italia. Kita tau bahwa Italia termasuk salah satu negara maju di daratan Eropa, tapi tidak sedikit rakyatnya yang kurang beruntung dalam memperoleh kehidupan yang layak, masih banyak kaum papa (gelandangan) di sini.

Where a lot of pubs allow you to order a “Delayed Coffee”, besides what you need. Banyak pub (kedai minuman) yang menyimpan sajian yang diperuntukkan bagi orang yang kurang beruntung selain dari apa yang dibutuhkan. What a surprise! And what a beautiful example.

Mungkinkah hal itu bisa dicontoh di Indonesia ? entahlah, karena tidak sedikit masyarakat yang merasa jijik jika melihat kaum gelandangan ada di sekitarnya, apalagi jika mereka memasuki sebuah kafe, mall atau pertokoan yang bergengsi, pasti akan cepat-cepat diusir oleh satpam !

Zou het niet mooi zijn als er overal in iedere dorp of stad cafés en/of winkels waren waar men uitgestelde producten kan kopen voor onze minder gefortuneerde medemens? Het zou een prachtig signaal zijn dat mensen ondanks alle ellende die ze misschien zelf meemaken, toch ook nog geven om anderen.

Alangkah indahnya jika banyak orang yang mampu mau membelikan barang seperti yang ia beli di setiap kafe atau toko, kemudian barang tersebut dititipkan untuk memberi kesempatan kepada kaum papa agar  turut merasakan apa yang dinikmatinya. Sebagai bentuk kepedulian bagi sesama manusia, sebagai rasa syukur jika dirinya tidak mengalami nasib seperti mereka.


Oyiners suka kopi? Atau suka hangout menikmatinya di cafe-cafe? Minum kopi dengan suasana yang cozy memang menyenangkan, apalagi sambil berkumpul dengan teman, keluarga, maupun partner.

Di Eropa, perekonomian begitu bersaing akan tetapi masih banyak kemiskinan yang terjadi karenanya. Hal ini membuat para warga di kota Naples, Italia, memiliki sebuah kebiasaan yang patut di contoh. Mereka menyebutnya, ‘caffe sospeso’ atau 'kopi yang ditangguhkan'. Pernahkah Oyiners membayangkan bisa membeli kopi sekaligus berbuat kebaikan?

Seorang penulis yang pernah ke sana menceritakan pengalaman uniknya saat minum kopi bersama seorang kawan di sebuah kedai. Ia melihat dua orang pria membeli kopi. "Lima kopi. Dua kopi untuk kami dan tiga sisanya ditangguhkan," ujar pria tersebut.

Sang penulis bertanya pada kawannya, "Apa itu kopi yang ditangguhkan?"

Sang teman tersenyum dan menjawab, "Nanti kau akan melihatnya. Tunggu saja."

Tak lama kemudian, mereka melihat deretan pengacara yang memesan 7 kopi. "Tiga untuk kami dan empat sisanya ditangguhkan." Begitulah, dan mereka meninggalkan tempat tersebut.

Setelah kepergian mereka, datanglah seorang pria dengan pakaian kumal dan masuk ke kedai kopi itu. "Apakah kau punya kopi yang ditangguhkan?" tanya pria itu. Sang barista pun mengangguk dan menyajikan secangkir kopi bagi pria tersebut.

Di Naples, orang akan membeli secangkir kopi untuk dirinya sendiri, namun dia akan membayar untuk 2 cangkir atau lebih. Tujuannya adalah memberikan kesempatan pada orang yang kurang beruntung di luar sana yang ingin menikmati kopi seperti mereka.

Tak hanya para pembeli, barista di kafe tersebut akan menyimpan kopi-kopi tadi hingga nanti muncul orang yang bertanya, "Apakah ada kopi yang ditangguhkan?" Dan sang barista akan mengangguk sambil menyajikan kopi untuknya secara gratis dengan baik.

Tradisi ini merupakan cara menunjukkan kemurahhatian yang elegan ketika mereka yang berbuat baik dan mereka yang membutuhkan tak pernah bertemu satu sama lain. Hal seperti ini menciptakan kebiasaan unik dan bertahan sampai bertahun-tahun. Kabarnya kebiasaan menangguhkan kopi ini mulai ditiru di beberapa negara lain.

Sumber : www.niburu.co

Reading such articles warms my heart. How about You ?
"Aku suka minum kopi dan aku akan melakukan hal yang sama seperti orang-orang Naples ketika aku ada kesempatan. Why not ?” – Oyin.



Disclaimer
Oyin Ayashi admits that though we try to describe accurately, we cannot verify the exact facts of everything posted. Postings may contain Information, speculation or rumor. We find images from the Web that are believed to belong in the public domain. If any stories or photos that appear on the site are in violation of copyright law, please write in comment box and we will remove the offending section as soon as possible. (Oyiners = Blog reader)

Above article written by Unknown

bean
Hi there!, You just read an article Tradisi berbagi yang patut dicontoh . Thank you for visiting our blog. We are really enthusiastic in Blogging. In our personal life we spend time on photography, mount climbing, snorkeling, and culinary. And sometimes We write programming code.
«
Next
Newer Post
»
Next
Older Post

Silakan beri komentar dengan akun facebook Anda