Karena banyaknya para petani yang membuka lapak, maka kalau dilihat, tidak ubahnya seperti pasar tradisional yang ada di Indonesia, perbedaannya yaitu tidak ada orang yang menjaga di lapak atau warung tersebut.
Nah, ini dia sebenarnya yang ingin Oyin bahas, yaitu KEJUJURAN yang menurut Oyin saat ini semakin langka di dunia, terutama di Indonesia.
Oyin sempat membaca berita bahwa ada sekolah menengah di Indonesia yang mendirikan "kantin kejujuran" dan hanya dalam waktu hitungan minggu, kantin tersebut bangkrut karena ternyata banyak siswa/siswi yang tidak membayar sehabis makan.
Padahal di lain sisi, kantin itu berada di salah satu sekolah favorit di daerahnya yang berarti pasti sebagian besar siswa/siswi di sana dari golongan cukup mampu.
Maaf kalau Oyin tidak sependapat dengan anggapan bahwa "orang yang tidak jujur itu pasti identik dengan orang miskin" dan karena mereka tidak punya uang, sehingga mereka berbuat tidak jujur.
KEJUJURAN bukanlah sesuatu yang bisa diukur dari banyaknya materi maupun tingkat pendidikan tetapi lebih ke moral dan rasa malu yang bisa ditanamkan oleh orang tua maupun lingkungan sekitar.
Dalam hal ini, kita tidak harus selalu mencontoh teknologi yang berasal dari Jepang tetapi tidak ada salahnya kita juga mencontoh moral dan rasa malu yang mereka miliki.