» » Tips Atasi Fobia Terbang

Pembaca :
Mimpi buruk, gemetar, lemas, mual, sesak napas, dan pusing adalah sebagian ciri orang yang mengalami fobia terbang. Apalagi akhir-akhir ini berbagai kejadian naas menimpa beberapa penerbangan. Untuk mengatasi fobia terbang, mari kita simak beberapa tips berikut ini.

Akui ketakutan
Para ahli setuju rasa takut terbang dianggap sesuatu yang tidak masuk akal. Namun faktanya, di Amerika Serikat sekitar 6.5 persen dari populasi penduduknya menderita takut naik pesawat terbang. Ternyata banyak orang juga yang memiliki kekhawatiran yang sama. Takut terbang bukan hal memalukan.

Jika kita jujur atas ketakutan diri sendiri dan menyampaikannya pada pramugari sebelum terbang atau penumpang di sebelah, akan lebih mudah mendapat bantuan untuk membantu meringankan menghadapi ketakutan terbang.

Para pramugari biasanya sudah diberi pembekalan untuk menghadapi penumpang yang memiliki ketakutan terbang. Setidaknya pramugrari dapat memberikan dorongan agar kita merasa lebih tenang dan nyaman.

Orang-orang sekitar pun dapat membantu mengalihkan perhatian dengan mengajak ngobrol. Jika kita belum pernah naik pesawat karena takut, berbicaralah dengan orang-orang yang sudah pernah. Tanyakan pengalaman mereka ketika naik pesawat. Mintalah ia menjelaskan kondisi saat lepas landas dan mendarat. Kurangnya pengetahuan atau pemahaman sering menyebabkan kita takut. Ketakutan dapat berkurang jika mengetahui dengan jelas kondisi di pesawat sebenarnya.


Ingat Fakta
Sejumlah fakta yang kita masukkan di benak dapat membuat diri lebih tenang. Fakta yang menarik yaitu kemungkinan seseorang untuk meninggal karena terpeleset di kamar mandi, jauh lebih besar dibanding meninggal karena pesawat jatuh. Jadi rasio kemungkinan meninggal karena pesawat jatuh sangatlah kecil.

Para ahli memperkirakan kemungkinan kejadiannya 1 dari 11 juta sampai 1 dari 29.4 juta. Fakta ini disampaikan oleh Kapten Tom Bunn, seorang kapten sebuah perusahaan penerbangan dan terapis berlisensi yang juga pemimpin dan pembentuk SOAR, sebuah grup penyokong bagi mereka yang takut terbang.

Rencana terbang nyaman
Lakukan apa pun yang bisa membuat pengalaman terbang menjadi nyaman. Jika perlu, cari maskapai yang dapat membuat pikiran jadi tenang dan nyaman. Mungkin sedikit lebih mahal, namun jika bisa membantu menenangkan, layak jadi pertimbangan.

Pesan kursi di sisi lorong. Duduk dekat jendela karena dapat membuat ketakutan bertambah ketika melihat ke luar jendela. Jika kita juga fobia di ruang sempit tertutup (claustrofobia), hindari duduk di kursi tengah yang membuat terjepit antara kiri dan kanan.

Hindari minum soda dan kafein sebelum terbang. Kafein bisa merangsang seseorang menjadi berlebihan sikap dan terlalu bersemangat. Sikap yang berlebihan dapat meningkatkan rasa gugup dan kecemasan.

Bayangkan hal-hal positif
Imajinasi yang kita bangun dan kata-kata yang diucapkan dapat membuat kegelisahan semakin bertambah atau mereda. Daripada membuat kata-kata negatif seperti, ‘Saya takut setengah mati seperti kena serangan jantung’ lebih baik katakan ‘‘saya tenang’,’saya bisa’. Kata-kata afirmasi positif dapat membantu lebih tenang dan menguatkan diri.

Jangan penuhi pula benak kita dengan hal-hal yang menakutkan. Coba bayangkan hal-hal positif yang bisa membuat tersenyum. Jika naik pesawat untuk mengunjungi kerabat, bayangkan pertemuan dengan kerabat tersebut. Itu bisa membuat perjalanan jadi menyenangkan. Lebih baik memikirkan hal yang membuat bahagia daripada membayangkan hal buruk.

Pusatkan pada Teknik Relaksasi
Saat cemas biasanya seseorang menahan napasnya atau bernapas lebih pendek. Hal ini menyebabkan ketegangan makin meningkat dan pasokan oksigen berkurang sehingga menimbulkan rasa pening dan mual.

Bernapas dalam-dalam dan hembuskan nafas perlahan dengan tenang dan teratur adalah hal pertama yang harus kita lakukan dapat memperlambat kerja adrenalin yang dalam memperburuk serangan panik karena fobia.

Menarik nafas dalam-dalam dapat mengalihkan perhatian dari pikiran-pikiran yang menimbulkan rasa takut dan memberi kontrol atas reaksi fisik. Gunakan musik lembut untuk membantu fokus untuk pernafasan yang rileks. Doa dan meditasi juga bagian dari terapi relaksasi.

Pekerjakan otak, Buat Diri Sibuk
Ketakutan biasanya muncul karena imajinasi yang dihasilkan dari kerja otak. Oleh karena itu alihkan fokus untuk mengerjakan hal yang dapat membuat lupa terhadap penerbangan yang akan dilalui. Manfaatkan benda-benda untuk menyibukkan diri. Misalnya buku, novel, majalah, menonton di tablet atau DVD player portabel, bermain video Games atau mendengar musik.

Mencari Bantuan Profesional
Rasa takut pada penerbangan adalah rasa takut berlebihan yang dapat diobati. Jika tips-tips tersebut di atas tidak dapat membantu, konsultasilah ke psikolog untuk membantu menghilangkan ketakutan atau ke ahli terapi fobia, bisa pula mencoba hipnoterapi.

Jangan Ditunda
Jangan biarkan ketakutan mencegah kita untuk terbang. Pastikan terbang sesegera mungkin. Semakin lama rentang waktu antara tiap penerbangan, rasa takut bisa semakin tumbuh. Jadi, jangan tunda rencana penerbangan dan konsultasilah segera dengan ahlinya jika diperlukan.



Disclaimer
Oyin Ayashi admits that though we try to describe accurately, we cannot verify the exact facts of everything posted. Postings may contain Information, speculation or rumor. We find images from the Web that are believed to belong in the public domain. If any stories or photos that appear on the site are in violation of copyright law, please write in comment box and we will remove the offending section as soon as possible. (Oyiners = Blog reader)

Above article written by Unknown

bean
Hi there!, You just read an article Tips Atasi Fobia Terbang . Thank you for visiting our blog. We are really enthusiastic in Blogging. In our personal life we spend time on photography, mount climbing, snorkeling, and culinary. And sometimes We write programming code.
«
Next
Newer Post
»
Next
Older Post

Silakan beri komentar dengan akun facebook Anda