» » Bedanya Wisata Jogja dengan Bandung

Pembaca :
Bandung dan Jogja memiliki perbedaan yang unik, dimana Bandung merupakan pusat kebudayaan Sunda demikian juga Jogja sebagai pusat kebudayaan Jawa. Kali ini Oyin membandingkan diantara kedua pusat kebudayaan tadi dengan mendatangi tempat wisatanya. Dalam hal ini Oyin masuk dan mencoba menginap di vila yang bernuansa etnik yang terletak di jalan Setiabudi atas arah Lembang dari kota Bandung.  Imah Seniman, nama  vila tsb. Letaknya dilereng bukit bernuansa alam pedesaan dengan arsitektur rumah tempo doeloe.

Desain  rumah jawa dengan kaca sedikit aneh menurut Oyin
Kesan pertama saat memasuki komplek melihat suasana bangunan-banguan vila didalamnya ada yang kurang pas, loh kok aneh, lalu kurang pasnya dimana ? Menurut Oyin, melihat arsitekturnya vila ini bernuansa etnik Jawa berdasarkan asesori  sepeti pintu, jendela dan isi perabotannya. Jika menggunakan etnik Jawa mengapa atapnya tidak memakai genteng tanah seperti umumnya rumah-rumah di Jawa ?, tapi menggunakan daun rumbia. Itulah kesan pertama Oyin.

Pihak Manajemen juga tampak kurang memperhatikan estetika, terlihat hamparan plastik yang menutupi atap vila yang mungkin bocor jika hujan. Wah, kesannya jadi kumuh merusak pemandangan walaupun didalamnya rapih.

Deretan vila yang terletak dipinggir danau buatan yg Oyin ambil dari kamar menginap, tampak penutup plastik untuk menghidari bocor saat hujan.  kaya omah kere wae 
Salah satu beranda vila Imah Seniman
Didalam komplek vila tersedia sarana untuk memancing, off road dan menunggang kuda, tapi sayang jalannya  kurang enak dilalui, sehingga tidak nyaman jika ingin melakukan aktifitas ini, beberapa ruas jalan tepinya longsor..


Sarana tempat memancing ikan
Makanan yang tersedia juga kurang sepesifik, makanannya bersifat umum  seperti yang sering kita jumpai dimana-mana. Jadi tidak perlu Oyin ceritakan. Tapi dari segi harga inap permalamnya jangan ditanya, lumayan mahal jika dibanding dengan sarana yang disediakan oleh pengelola. Anehnya komplek vila ini laris manis jika hari libur, mungkin karena Bandung dekat dengan Jakarta. Orang kaya Jakarta sangat gemar plesiran ke Bandung untuk bersantai..


Okey sekarang Oyin ajak jalan-jalan ke kota Jogja, dimana di kota ini Oyin juga menyempatkan diri menginap di vila yang bernuansa etnik Jawa seperti saat berada di Bandung. kompleks vila ini terletak di desa Tembi kabupaten Bantul. persisnya di jalan Imogiri Km 8.5

Salah satu sudut jalan menuju desa Tembi tampak lengang dan asri
Memasuki komplek vila desa Tembi sangat terasa suasana etnik Jawanya, nuansa kolonial masa lalu sangat kental kata nenek, karena Oyin sendiri belum lahir ketika itu. Sangat jauh berbeda dengan suasana komplek vila Imah Seniman yang ada di Bandung.

Colonial javanese etnic Tembi village Architecture
Komplek vila Tembi tidak terletak dilereng bukit, tapi berada ditepi hamparan sawah yang menghijau bak permadani. Sawah dengan tanaman padi organik, dimana padi ini ditanam dan diberi pupuk alam bukan pupuk kimia.


Menapak di front office vila Tembi, akan terdengar sayup-sayup suara alunan gamelan. Disni, kita akan disambut oleh crew vila yang ramah khas Jawa (malu-malu tapi mau.. hehehe..).

kamar di vila Tembi
Pada komplek vila Tembi tersedia kolam renang yang jernih airnya, tempat belajar menanam sayuran organik, membaca di perpustakaan yang mengkoleksi buku-buku dan foto kuno kebudayaan Jawa, diantaranya buku silsilah raja-raja kerajaan Mataram, mocopatan, nabuh gamelan dsbnya. Jadi selain bersantai juga mendapat edukasi tentang bagaimana bergaul dengan alam yang menunjang kehidupan kita dan melihat detail kebudayaan masayarakat Jawa.

Salah satu beranda vila tembi
Di komplek ini tersedia restoran yang bernama Warung Dahar, menunya ? emm..., sangat spesifik, mungkin tidak ada ditempat lain. Diantaranya susuh emprit, brongkos banyak (angsa) dan oseng-oseng daun genjer. Mau pesan sate atau tongseng Kuda ? silahkan..

susuh emprit
Banyak (jawa) atau Angsa yang dimasak sayur brongkos
Daun Genjer
Sekarang tinggal sobat coba merasakan sendiri bedanya jalan-jalan antara Bandung dan Jogja. Tak kenal maka tak sayang begitu kata pepatah....




Disclaimer
Oyin Ayashi admits that though we try to describe accurately, we cannot verify the exact facts of everything posted. Postings may contain Information, speculation or rumor. We find images from the Web that are believed to belong in the public domain. If any stories or photos that appear on the site are in violation of copyright law, please write in comment box and we will remove the offending section as soon as possible. (Oyiners = Blog reader)

Above article written by Unknown

bean
Hi there!, You just read an article Bedanya Wisata Jogja dengan Bandung . Thank you for visiting our blog. We are really enthusiastic in Blogging. In our personal life we spend time on photography, mount climbing, snorkeling, and culinary. And sometimes We write programming code.
«
Next
Newer Post
»
Next
Older Post

Silakan beri komentar dengan akun facebook Anda