» » » Sepak terjang para Yakuza

Pembaca :
Sejarah panjang Yakuza dimulai kira-kira pada tahun 1612, saat Shogun Tokugawa berkuasa dan menyingkirkan Shogun Kasai sebelumnya. Pergantian ini mengakibatkan kira-kira 500.000 orang samurai yang sebelumnya disebut hatomoyakko (pelayan shogun) menjadi kehilangan tuan, atau disebut sebagai kaum ronin.

Untuk melindungi kota dari para kabukimono (kelompok penyamun yang disegani  selama periode Sengoku akhir dan awal periode Edo), banyak kota-kota kecil di Jepang membentuk machiyokko (satuan tugas desa). Satgas ini terdiri dari para pedagang, pegawai, dan orang biasa yang mau menyumbangkan tenaganya untuk menghadapi kaum kabukimono.

Walaupun mereka kurang terlatih dan jumlahnya sedikit, tetapi ternyata para anggota machiyokko ini sanggup menjaga daerah mereka dari serangan para kabukimono. Di kalangan rakyat Jepang abad ke-17, kaum machiyokko ini dianggap seperti pahlawan.


Masalah jadi rumit, karena setelah berhasil menggulingkan para ronin, para anggota machiyokko ini malah meninggalkan profesi awal mereka dan memilih jadi preman. Hal ini diperparah lagi dengan turut campurnya Shogun dalam memelihara para machiyokko.

Waktu pun berlalu, kaum Bakuto dan Tekiya menjadi satu identitas sebagai Yakuza. Kaum yang asalnya bertugas melindungi, kini menjadi ditakuti masyarakat. Para pimpinan Jepang memanfaatkan hal ini untuk mengendalikan masyarakat dan menggerakkan nasionalisme. Yakuza ikut direkrut oleh pemerintah Jepang dalam aksi pendudukan di Manchuria dan Cina tahun 1930-an. Para Yakuza dikirim ke daerah tersebut untuk merebut tanah, dan memperoleh hak monopoli sebagai imbalan.

Para yakuza dengan  lukisan tato yang menghiasi disluruh tubuhnya sedang mengikuti salah satu festifal di Tokyo.
Many yakuza syndicates, notably the Yamaguchi-gumi, officially forbid their members from engaging in drug trafficking, while some yakuza syndicates, notably the Dojin-kai, are heavily involved in drug trafficking.

Banyak sindikat yakuza, terutama Yamaguchi-gumi, secara resmi melarang anggotanya terlibat dalam perdagangan narkoba, sementara beberapa sindikat yakuza, terutama Dojin-kai, terlibat dalam perdagangan narkoba secara berat.

Shinjuku tempat yang paling disenangi untuk nongkrong para yakuza
Di masa kini, keanggotaan Yakuza diperkirakan telah menurun tajam, tetapi bukan berarti tidak berbahaya. Tulang punggung bisnis ilegal mereka adalah pachinko, perdagangan ampethamine (termasuk ice dan ekstasi), prostitusi, pornografi, pemerasan, hingga penyelundupan senjata.


Some yakuza groups are heavily involved in sex-related industries. Some yakuza groups are known to deal extensively in human trafficking. The Philippines, for instance, is a source of young women. Yakuza trick girls from impoverished villages into coming to Japan, where they are promised respectable jobs with good wages. Instead, they are forced into becoming prostitutes and strippers.

Ada beberapa kelompok yakuza terlibat dalam industri yang berkaitan dengan seks atau perdagangan manusia. Filipina, misalnya, merupakan sumber wanita muda yang hidup di desa miskin untuk diperdagangkan. Trik mereka dalam menarik minat para gadis ini adalah dengan janji memberikan pekerjaan dengan gaji tinggi di Jepang. Padahal, mereka akan dipaksa menjadi penari telanjang atau dijadikan pelacur.


Demikian sekilas info...



Disclaimer
Oyin Ayashi admits that though we try to describe accurately, we cannot verify the exact facts of everything posted. Postings may contain Information, speculation or rumor. We find images from the Web that are believed to belong in the public domain. If any stories or photos that appear on the site are in violation of copyright law, please write in comment box and we will remove the offending section as soon as possible. (Oyiners = Blog reader)

Above article written by Unknown

bean
Hi there!, You just read an article Sepak terjang para Yakuza . Thank you for visiting our blog. We are really enthusiastic in Blogging. In our personal life we spend time on photography, mount climbing, snorkeling, and culinary. And sometimes We write programming code.
«
Next
Newer Post
»
Next
Older Post

Silakan beri komentar dengan akun facebook Anda