» » Asyiknya mudik lebaran

Pembaca :

Walaupun sudah terjadi berkali-kali saat lebaran tiba, akan tetapi tetap saja banyak masyarakat tidak kapok melakukan perjalanan mudik yang menguras tenaga dan biaya ini. Tapi memang sih asyik mudik bareng-bareng, rasa lelah dan kantuk akan terobati setelah sampai di kampung halaman..

Di kampung halaman, kita dapat bernostalgia, berkumpul dengan kerabat serta teman lama yang kebetulan juga mudik. Mengenang masa itu, bercanda dan tertawa saat anak-anak dan remaja, yang tidak mungkin bisa terulang kembali.. Minal Aidhin walfaidzin, Mohon maaf lahir dan bathin...

Kemacetan parah yang menyiksa pemudik Idul Fitri 1433 Hijriah sepanjang Kamis malam hingga Jumat (17/8/2012) ini melalui jalur pantai utara Jawa Barat menciptakan rekor baru lama perjalanan mudik.


Perjalanan dari Jakarta ke Indramayu, Jawa Barat, misalnya, butuh waktu 17 jam.
Perjalanan selama itu merupakan waktu tempuh terlama, menurut pemantauan Kompas yang belasan tahun menjadi bagian dari pemudik Lebaran melalui jalur pantura.

Salah seorang pemudik, Ika, asal Bambu Apus, Jakarta Timur, misalnya, baru tiba di Indramayu pukul 13.30 WIB. Ia berangkat dari Jakarta dan masuk Tol JORR sekitar pukul 20.30 WIB. Total waktu yang dibutuhkan untuk tiba di Indramayu selama 17 jam. Padahal, dalam kondisi normal hanya butuh tiga jam.

Menurut Ika, sumber kemacetan adalah ulah pemudik asal Jakarta sendiri. Gara-gara sebagian pemudik mengambil jalur jalan berlawanan (dari arah timur), arus lalu lintas akhirnya berhenti total. Buntut kemacetan pun hingga Tol Cikampek dan Tol JORR. Sementara di jalan arteri, arus kendaraan mampet hingga Karawang.


Ika menyebutkan, kendaraan dari arah Jakarta memenuhi empat lajur kendaraan. Di kawasan Ciasem, Kabupaten Subang, kendaraan dari arah barat yang mengambil jalur dari arah timur bertemu dengan kendaraan dari arah timur. Kendaraan pun terhenti dari dua arah. Sementara jalur dari arah barat juga terhenti karena kendaraan saling sodok, terutama kendaraan dari jalur berlawanan yang hendak kembali ke jalur ke arah timur.

"Buntut kemacetan kendaraan dari arah timur sampai setelah jalan layang Pamanukan. Saya dan pemudik lain pun baru bisa melaju normal setelah lepas Pamanukan," kata Ika.

Ia menambahkan, tidak ada penyebab lain selain karena ulah pengendara sendiri dan banyaknya kendaraan yang datang dari arah barat (Jakarta).

Pengendara yang melintas pada Kamis malam tidak terlalu melihat polisi menangani arus lalu lintas. Baru mulai Jumat pagi mereka terlihat di banyak lokasi di jalur pantura.

Sumber :
kompas.com
Republika.co.id

Disclaimer
Oyin Ayashi admits that though we try to describe accurately, we cannot verify the exact facts of everything posted. Postings may contain Information, speculation or rumor. We find images from the Web that are believed to belong in the public domain. If any stories or photos that appear on the site are in violation of copyright law, please write in comment box and we will remove the offending section as soon as possible. (Oyiners = Blog reader)

Above article written by Unknown

bean
Hi there!, You just read an article Asyiknya mudik lebaran . Thank you for visiting our blog. We are really enthusiastic in Blogging. In our personal life we spend time on photography, mount climbing, snorkeling, and culinary. And sometimes We write programming code.
«
Next
Newer Post
»
Next
Older Post

Silakan beri komentar dengan akun facebook Anda