» » Javanese cuisine opor dan ayam panggang Kudus

Pembaca :
Datang ke Kudus rasanya kurang pas jika tak menyicipi opor ayam panggang. Masakan ini konon sudah ada sejak zaman Sunan Kudus alias Ja’far Sodiq pada abad ke15. Salah satu yang patut dicoba adalah opor ayam panggang yang terletak di Jalan Niti Semito Desa Ploso Kudus. 


Opor ayan ini lebih dekat dengan sebutan opor panggang Sunggingan. “Opor ayam ini merupakan kesukaan Sunan Kudus,” kata KH Najib Hasan, Ketua Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus.


Kebanyakan menu opor panggang ini dijual pada pagi hingga siang hari sebagai menu sarapan. Meski terkesan “makanan kecil”, variasi lauk tambahannya sangat banyak, misalnya botok jeroan ati rempela, cekar dan kerupuk kulit kerbau (rambak).


Bagi anda penggemar masakan olahan ayam kampung, rasanya anda harus mencoba menu opor ayam panggang khas kota Kudus Jawa Tengah ini. Dijamin, lidah anda akan dimanjakan, dengan daging ayamnya yang lunak, dipadukan dengan kuah opor yang manis pedas dan gurih.


Untuk membuat opor ayam panggang khas Kudus ini relatif mudah. Namun yang terpenting adalah ramuan bumbu serta cara mengolahnya.


Kalau biasanya opor hanya gurih saja, maka yang satu ini rasanya sedikit pedas menggigit. Bumbu rempah yang komplet dan kuah santannya yang gurih bikin sajian ini jadi istimewa. Apalagi jika disantap dengan lontong atau ketupat.


Opor Kudus memang lain dari opor pada umumnya, seperti yang ada di kota Jogja atau Solo. Kuahnya ada dua macam. Kuah santan areh bening warnanya putih, dan santan kental kekuningan dengan potongan tahu goreng. Daging ayamnya dipanggang. Cara menghidangkannya bukan disuwir tapi dipotong-potong pakai gunting.

Tertarik ingin memasak ? ini Oyin kasih resepnya

Bahan:
  • 1 ekor ayam betina, potong 8 bagian
  • 3 sdm minyak sayur
  • 1 buah cabai hijau, potong-potong
  • 1 buah cabai merah besar, iris serong
  • 2 lembar daun jeruk
  • 1 lembar daun salam
  • 1 batang serai, memarkan
  • 500 ml santan
Haluskan:
  • 5 siung bawang putih
  • 2 butir bawang merah
  • 3 butir kemiri
  • 3 buah cabai merah
  • 1 cm jahe
  • ½ sdt ketumbar
  • ½ sdt merica butiran
  • ¼ sdt jintan
  • 2 sdt garam
Cara memasak:
  1. Tumis bumbu halus hingga wangi.
  2. Masukkan salam, lengkuas dan serai, aduk hingga wangi. Angkat.
  3. Masukkan ke dalam panci, tambahkan ayam dan santan.
  4. Masak dengan api kecil hingga mendidih.
  5. Masukkan cabai hijau dan cabai merah.
  6. Masak hingga kuah mengental.
  7. Setelah itu daging ayam dipanggang
  8. Angkat, sajikan hangat.
Untuk variasi penyajiannya, opor ayam disuguhkan di atas piring yang dilapisi daun pisang. Pertama, nasi atau lontong ditaruh di atas piring, kemudian diberi potongan ayam panggang dan tahu goreng, lalu disiram kuah opor.

Silakan dinikmati

Disclaimer
Oyin Ayashi admits that though we try to describe accurately, we cannot verify the exact facts of everything posted. Postings may contain Information, speculation or rumor. We find images from the Web that are believed to belong in the public domain. If any stories or photos that appear on the site are in violation of copyright law, please write in comment box and we will remove the offending section as soon as possible. (Oyiners = Blog reader)

Above article written by Unknown

bean
Hi there!, You just read an article Javanese cuisine opor dan ayam panggang Kudus . Thank you for visiting our blog. We are really enthusiastic in Blogging. In our personal life we spend time on photography, mount climbing, snorkeling, and culinary. And sometimes We write programming code.
«
Next
Newer Post
»
Next
Older Post

Silakan beri komentar dengan akun facebook Anda