» » » Kacang sangrai yang gurih dan renyah

Pembaca :

Jika kita melakukan perjalanan dari kota Manado menuju Tomohon, gunung Lokon, maka akan melewati daerah kecamatan yang bernama Kawangkoan. Perjalanan darat dari kota Manado kira-kira satu jam. Memasuki desa ini, sepanjang jalan kita dapat melihat kebun-kebun kacang tore (kacang tanah). Banyak kedai yang menjual kacang tore, baik kacang yang masih mentah, maupun kacang yang sudah di sangrai (di goreng dengan pasir, atau dengan mesin sangrai tanpa pasir) di sisi jalan yang kita lewati.

tugu kacang
Tugu kacang saat memasuki kota Kawangkoan
Oyin sudah beberapa kali mengunjungi kota ini, dan sangat suka dengan kacangnya untuk teman saat menyendiri, bahkan jika ada teman yang kebetulan pergi ke Manado, Oyin selalu titip kacang ini. Menurut Oyin, ini kacang paling enak yang pernah Oyin makan, rasanya tak kalah dari kacang yang banyak dijual di supermarket atau minimarket yang umumnya kacang dari pulau Jawa.

Ukuran kacangnya termasuk jumbo, besar-besar, biji dan isinya antara 3 sampai 6 butir. Saat kita mengunyah, terasa di mulut aroma khas kacang, gurih dan renyah, padahal tanpa tambahan bahan apapun. jadi pure kacang tanah.

Tugu kasih
Tugu bukit kasih
Dalam perjalanan menuju ke Bukit Kasih di Desa Kanonang. Saat Oyin berhenti untuk membeli minuman dingin di sebuah toko, melihat ada sebuah warung kopi bernama Rumah Kopi Gembira Kawangkoan, teman-teman yang menggemari kopi pun memutuskan untuk mampir dan merasakan kopi susu khas Kawangkoan, ternyata selain minuman kopi, di kedai ini juga tersedia bakpau atau biapong istilah lokalnya sebagai teman minum kopi.


Ada beberapa pilihan rasa Biapong yang bisa dinikmati di Rumah Kopi Gembira Kawangkoan. Biapong berisi kacang merah dan kacang hijau, Agar lebih nikmat sebaiknya disantap saat masih hangat mendekati panas. Dengan jari kepanasan dan mulut tak henti-henti meniup karena panasnya Biapong tadi, menimbulkan sensasi unik saat menikmati sajian Biapong ala kawangkoan.

Bakpao kacang merah
Biapong atau Bakpao
Kedai kopi ini khusus menyediakan kopi khas kawangkoan dengan cita rasa yang tak kalah dengan kopi yang dijual di kedai kopinya orang kaya seperti Starbuck Coffee. Pengolahan kopinya sangat tradisional, yaitu diseduh menggunakan teko yang terbuat dari kuningan di atas bara api dari tempurung kelapa, tapi cita rasanya sungguh josss...

Kopi kawangkowan
Menyeduh kopi dengan tungku
Kembali ke topik kacang, masyarakat setempat dalam mengolah kacang selalu melalui beberapa tahapan, seperti pemilihan kacang mentah, penjemuran di sinar matahari dan saat penggorengan dengan pasir.

Kemudian sebelum dijual, dilakukan penyortiran kembali kacang hasil songara (sangrai) tersebut, kacang yang memenuhi standar, barulah dikemas dan dijual. Banyak warung dan toko di sisi jalan Kawangkoan yang siap memanjakan lidah kita.

Kacang sangrai

Ada dua jenis kacang Kawangkoan, yang pertama biji kacang yang berwarna merah (warna kulit arinya merah) dan yang kedua berwarna putih. Yang berkulit ari warna merah rasanya lebih gurih.

Biji kacang Kawangkoan

Kacang kawangkoan merupakan landmark bagi kota ini. Jadi ada yang kurang bila kita datang ke Kawangkoan tanpa mencicipi kacang torenya.




Disclaimer
Oyin Ayashi admits that though we try to describe accurately, we cannot verify the exact facts of everything posted. Postings may contain Information, speculation or rumor. We find images from the Web that are believed to belong in the public domain. If any stories or photos that appear on the site are in violation of copyright law, please write in comment box and we will remove the offending section as soon as possible. (Oyiners = Blog reader)

Above article written by Unknown

bean
Hi there!, You just read an article Kacang sangrai yang gurih dan renyah . Thank you for visiting our blog. We are really enthusiastic in Blogging. In our personal life we spend time on photography, mount climbing, snorkeling, and culinary. And sometimes We write programming code.
«
Next
Newer Post
»
Next
Older Post

Silakan beri komentar dengan akun facebook Anda