Menikmati bakso dengan rasa kenyal, elastis, empuk, springy, bouncy, akan memiliki sensasi sendiri saat dikunyah. Apalagi proses pembuatannya tanpa bahan kimia berbahaya, tanpa bahan pengawet, adalah impian semua penggila bakso.
Cukup sulit rasanya kita bisa menemukan bakso impian seperti itu yang dijual di luaran, meskipun penjual mengklaim tidak menggunakan bahan tambahan yang dikenal dengan istilah obat bakso, namun sudah menjadi rahasia umum bahwa bakso yang kenyal, elastis, dan renyah umumnya dihasilkan dengan menambahkan food additive.
Nah food additive ini yang terkadang kita tidak tahu terbuat dari apa, beberapa orang menyebutkan dengan nama boraks, ada yang menyebutkan STP. Semuanya merupakan bahan kimia yang jarang kita gunakan.
Walaupun tidak jelas bahan seperti apa yang disebut dengan obat bakso, dan tentunya tidak semua bakso di luaran menggunakannya, namun tidak ada salahnya jika kita sedikit waspada.
Dalam mengolah bakso, kita harus tahu urutan-urutan yang harus dilakukan jika tidak ingin hasilnya memiliki tekstur yang lembek, pecah, merekah, dan rasanya benar-benar tidak karuan. Mungkin lebih tepat disebut Gethuk Bakso (makanan yang diolah dari singkong).
Banyak sekali artikel mengenai proses pembuatan bakso yang telah Oyin baca, tapi hasilnya setelah dipraktekan sungguh mengecewakan, karena umumnya master bakso akan merahasiakan resep proses pembuatannya.
Nah saat Oyin jalan-jalan di lorong maya yang sunyi, menemukan proses pembuatan bakso dari blog luar eckredrecipes yang higienis dan tentu saja hasilnya sangat menggembirakan, karena daging sapi yang kita olah menjadi bakso tidak berubah seperti gethuk. Tertarik ?
Bahan yang diperlukan :
- 500 gram daging sapi, cincang.
- Es batu yang dipecah kecil-kecil tidak perlu banyak cukup 1/2 gelas (air es berfungsi untuk mengikat serat daging, membuat lemak tetap keras sehingga bakso menjadi kenyal).
- 8 siung bawang putih, haluskan (pilih bawang jenis kating agar lebih terasa aroma bawangnya walaupun harganya lebih mahal)
- 50 gram tepung tapioka atau maizena (10% dari berat daging).
- 1/2 sendok teh baking powder double acting
- 2 sendok teh garam (tambahkan jika kurang asin)
- 1 sendok teh gula pasir
- 1 sendok teh merica bubuk (optional)
Peralatan yang harus dimiliki: food processor atau blender.
Langkah pembuatan :
- Didihkan air di panci. Jika sudah mendidih kecilkan api agar air tidak bergolak
- masukkan daging cincang ke dalam blender, kemudian putar agar daging semakin halus.
- matikan blender, tambahkan tepung tapioka atau maizena dan putar kembali hingga tepung tercampur rata.
- matikan blender, tambahkan semua bumbu yang sudah dipersiapkan, putar kembali sampai bumbu menyatu.
- masukan es batu sedikit demi sedikit, hingga es menyatu dengan adonan.
- matikan blender periksa dan tambahkan air es jika adonan terlalu kental, kemudian putar hingga adonan membentuk pasta. Warna adonan tampak merah muda, tidak tampak ada serat daging, dan adonan terasa lengket di tangan.
- Tuangkan adonan daging yang telah dihaluskan ke dalam panci agak besar. Tes rasanya dengan merebus 1/2 sendok teh adonan ke dalam air mendidih. Jika masih kurang asin, tambahkan garam dan aduk kembali hingga rata.
- Jika sudah pas rasanya, dengan tangan, bentuk adonan menyerupai bulatan-bulatan dengan memencetnya, kemudian masukkan dalam panci yang berisi air medidih, Jika adonan mulai mengambang di permukaan air, biarkan selama beberapa saat untuk memastikan bakso benar-benar matang. Test kematangan bakso dengan mengambil satu buah bakso dan membelahnya, jika bagian dalamnya masih berwarna pink, rebus kembali beberapa saat.
Basahi tangan dengan air, adonan dipencet hingga muncul seperti gundu, potong dng sendok |
Masukkan potongan adonan yang berbentuk gundu ke dalam air mendidih |
Adonan yang sudah matang akan mengambang di permukaan air. |