Proses pembuatan sirup untuk penyegar minuman
Siapa yang tidak kenal sirup ? hampir dipastikan semua orang mengenal apa itu sirup, sirup sudah merupakan bagian dari kehidupan kita, walaupun tidak semua mengkonsumsi sirup setiap saat.
Sirup adalah cairan berkadar gula tinggi. Untuk rasa dan flavor, sirup dilarutkan dengan sari buah, atau larutan gula ditambah dengan buah.
Misalnya, sirup markisa dapat disimpan lama tanpa penambahan bahan dan tanpa sterilisasi karena tingginya kadar gula (67,5%) dan rendahnya pH (di bawah 4,0).
Ada tiga jenis sirup untuk mengolah berbagai makanan agar terasa lebih nikmat yaitu sirup meja (table syrup), yaitu sirup yang biasa ditambahkan pada makanan atau masakan yang sudah siap disajikan. Jenis kedua adalah sirup untuk masakan (cooking syrup), yaitu sirup yang digunakan sebagai pemberi rasa manis pada masakan (roti, cookies).
Dan jenis yang lainnya adalah sirup untuk minuman (bottling syrup) yaitu sirup yang digunakan untuk membuat minuman. Dari ketiga jenis tersebut yang paling banyak dikenal di Indonesia adalah sirup untuk minuman.
Banyak sirup dengan macam-macam rasa, misalnya rasa markisa, rasa pala, rasa jeruk, rasa sirsak, rasa jambu, rasa mangga rasa pandan dll. Diantara banyak rasa tadi Oyin paling suka rasa markisa dan pala.
Didaerah yang banyak menghasilkan buah terutama saat panen raya, untuk menghidari kerusakan buah karena faktor cuaca atau waktu yang terbatas saat disimpan banyak orang mengolah buah dijakdikan sirup sebagai penambah rasa (flavor). lalu bagaimana cara mengolahnya ? Ok mari kita simak penuturan dari instruktur pangan dari Teknologi Tepat Guna Agroindustri Kecil Sumatera Barat sebagai berikut :
BAHAN
Markisa. Buah yang digunakan adalah buah yang sudah matang sempurna.
Gula psir putih bersih. Gula digiling ata diblender sampai halus.
Natrium bisulfit. Bahan ini digunakan untuk mencegah reaksi pencoklatan pada sari buah markisa.
Bahan pewarna kuning untuk minuman dan makanan.
Air berkaporit 4-8 ppm. Untuk membuat 1 m3 air berkaporit dilakukan dengan melarutkan 4 sampai 8 g kaporit ke dalam 1 m3 air bersih.
Larutan CMC (carboxymethyl cellulose). Bahan ini digunakan untuk mengentalkan sirup. Sebelum digunakan, CMC direndam di dalam air selama semalam. Setiap 1 gram CMC direndam di dalam 50 ml air. Setelah itu, dilakukan pengadukan agar semua CMC terlarut.
CARA PEMBUATAN
Pencucian buah. Buah dicuci dengan deterjen, kemudian dibilas dengan air bersih. Setelah itu buah direndam di dalam air yang mengandung kaporit 4-8 ppm selama 15 menit. Setelah itu, buah ditiriskan.
Ekstraksi sari buah.
Buah dibelah dua, dan isi buah dikeluarkan dan buah ditempatkan pada wadah yang bersih.
Pemisahan dengan pemisah sentrifugal. Isi buah dimasukkan ke dalam selinder alat pemisah sentrifugal untuk pemisahan cairan sari buah dari biji dan pulp. Selinder dijalankan dengan motor listrik dengan kecepatan 3000-5000 rpm. Motor akan berputar dan memisahkan antara biji dan buah.
Jika tidak mempunyai alat pemisah, sari buah dapat diekstrak dengan menggunakan kain saring. Isi buah dengan kain saring, kemudian diremas-remas untuk mengeluarkan sari buahnya.
Sari buah hasil pemerasan, kemudian ditambah dengan natrium bisulfit dan natrium benzoat. Setiap 1 liter sari buah ditambah dengan 2 g natrium bisulfit, 0,5 g natrium benzoat.
Sari buah ditambah dengan larutan CMC untuk mengentalkan sari buah. Setiap 1 liter sari buah ditambah dengan 10 ml larutan CMC. Setelah itu dilakukan pengadukan agar CMC menyebar rata.
Penambahan gula. Sari buah dipanaskan sambil diaduk dan ditambah asam sitrat dan gula sedikit demi sedikit sampai suhu mencapai 90°C. pemanasan pada suhu ini dipertahankan selama 15 menit. Setiap 1 liter sari buah ditambah dengan asam sitrat sebanyak 1-2 gram dan gula pasir sebanyak 1 kg.
Pembotolan dan pasteurisasi.
sirup yang masih panas dimasukkan ke dalam botol dengan bantuan corong sampai permukaan sirup 2 cm dari bibir botolpaling atas, kemudian botol segera ditutup dengan penutup botol. Setelah itu botol ini direbus di dalam air mendidih selama 30 menit. Penyimpanan. Sirup markisa ini dapat disimpan lama pada suhu kamar.
Sumber : Teknologi Tepat Guna Agroindustri Kecil Sumatera Barat.
Oyin Ayashi admits that though we try to describe accurately, we cannot verify the exact facts of everything posted. Postings may contain Information, speculation or rumor. We find images from the Web that are believed to belong in the public domain. If any stories or photos that appear on the site are in violation of copyright law, please write in comment box and we will remove the offending section as soon as possible. (Oyiners = Blog reader)