Baik dengan pasangan, orangtua, saudara, sahabat, dan orang terdekat lainnya, berpelukan tak hanya sekadar membuka tangan untuk menerima dan memberi dekapan erat. Beberapa ahli bahkan berpendapat bahwa berpelukan memiliki peran penting dalam sebuah hubungan dan merupakan hal yang wajib dilakukan.
Kenali fakta menarik serta manfaat berpelukan berikut ini.
Bebas dari depresi
Berpelukan sebanyak empat kali sehari dapat menjauhkan pikiran dari depresi. Bahkan bila dilakukan sebanyak delapan kali, kestabilan mental seseorang menjadi lebih kokoh. Keintiman dalam berpelukan dapat mengurangi hormon kortisol yang keluar akibat stres. Sebaliknya, berpelukan membantu tubuh memproduksi hormon oksitosin. Hal ini dapat kita buktikan dengan memeluk anggota keluarga saat pulang bekerja.
Komunikasi lebih baik
Saat bertengkar dengan pasangan, kadang sulit untuk mengungkapkan perasaan melalui kata-kata. Sebuah pelukan yang erat dapat menjadi andalan. Berpelukan dapat menjadi solusi saat pasangan suami istri sedang berusaha memulihkan hubungan mereka. Meski bukan satu-satunya solusi, namun setidaknya berpelukan membebaskan kita dari amarah dan emosi.
Meningkatkan percaya diri
Menerapkan kebiasaan memeluk pasangan, anak, dan orangtua sebelum bepergian memiliki peluang untuk menjadi lebih percaya diri. Kebiasaan positif ini membuat seseorang merasa yakin dan menyadari bahwa dirinya dicintai dan berharga bagi orang terdekatnya. Bila sejak kecil seorang anak terbiasa dipeluk oleh orangtuanya, maka ia pun akan tumbuh menjadi orang yang mampu mencintai dan menghargai dirinya sendiri.
Lebih sehat dan awet muda
Istilah ‘bahagia adalah kunci hidup lebih sehat dan awet muda’ sudah sangat familiar di telinga kita. Hormon oksitosin yang dihasilkan saat berpelukan mendukung pikiran untuk mengalami perasaan positif. Bila seseorang bisa mengalami hari yang lebih baik dengan sebuah pelukan di pagi hari, bayangkan bila kita memberikan sekaligus mendapatkan lebih dari sebuah pelukan setiap hari. Tak hanya sehat karena bahagia, aura kecantikan pun lebih terpancar sehingga membuat awet muda.
Merasa lebih nyaman
Saat seorang anak kecil menangis, kedua tangannya pasti meminta untuk diraih. Pelukan orangtua dapat membuatnya berhenti menangis. Sama halnya saat seseorang mengalami musibah, keluarga yang ditinggalkan membutuhkan dukungan yang dapat membuat mereka merasa lebih baik, salah satu bentuk nyata yang mereka butuhkan tak lain adalah sebuah pelukan, karena dengan memeluk, tubuh terbantu melepaskan perasaan sedih tersebut.
Mengurangi rasa sakit
University of California melakukan penelitian terhadap 25 perempuan melalui sebuah bola panas yang membuat mereka merasa kesakitan. Saat mereka diminta untuk memegang pasangannya, rasa sakit jauh berkurang dibandingkan saat mereka diminta untuk memegang tangan pria asing. Sentuhan yang dilakukan pada pasangan berperan penting dalam mengurangi rasa sakit. Hal ini pula yang menjadi alasan para dokter untuk meminta suami, ayah, atau ibu untuk mendampingi saat seorang wanita hendak memasuki ruang bersalin.
Membuat anak tumbuh sehat
Selain asupan gizi yang diberikan melalui makanan dan minuman, anak akan tumbuh sehat bila orangtua sering memeluknya. Mungkin kita pernah mengalami bayi menangis kencang saat tidur, kemudian terdiam dan kembali tidur nyenyak saat digendong. Mendekap bayi dengan cara menggendong merupakan bentuk pelukan yang membuat bayi merasa lebih nyaman. Saat seorang anak merasa tidak nyaman, maka pertumbuhannya pun akan terganggu. Oleh karena itu, peluklah anak agar ia tumbuh sehat, baik jiwa maupun raganya.