Sebelum pulang dia menyempatkan diri mampir ke warung pojok juragan Wepe sekedar menenangkan pikiran. Tak disangka disana dia bertemu dengan teman lamanya Edy Priyatna yang kebetulan dia berprofesi sebagai tukang kibul.
Beberapa menit setelah dia duduk, Edy segera menghampirinya. Melihat temannya bermuka jelek dan kusut, Edy menanyakan ada hal apakah yang membuat sahabat lamanya ini bermuram durja. Kemudian Dokter muda Herry menceritakan semua kejadian yang telah dia alami tadi pagi di ruang prakteknya.
Mendengar cerita dokter Herry, Edy Priyatna kemudian memberikan nasehat “Sudahlah Herr, nggak usah terlalu dipikirkan. Skandal dokter berhubungan intim dengan pasiennya itu sudah lazim terjadi dimana-mana. Jadi nggak ada yang perlu dikuatirkan.”
Dokter muda Herry mencoba untuk setuju, tapi apa yang telah terjadi pagi itu terbayang kembali, kejadian yang sangat memalukan profesinya sebagai dokter dan perasaan tidak enak muncul kembali. “Gimana saya bisa tenang Edd… itu sangat tidak etis bagi profesi saya sebagai tenaga medis..?” hehehehehehehe...
“Janganlah kau kuatir Herr, orang-orang sudah mulai terbiasa dengan berita skandal hubungan seksual antara dokter dan pasiennya.” jawab Edy lagi. “Tetep saja aku nggak bisa tenang, kejadian itu sungguh sangat memalukan. Kamu kalau berada pada posisiku akan merasakan bagaimana perasaan bersalah yang terus menghantui ini...” “Sudahlah itu sih gampang, kita ambil kemungkinan terburuk kalau memang dia hamil.
Kamu sebagai laki-laki harus bertanggung jawab. Masalahnya selesai kan?” kata Edy Priyatna. “Menasehati orang memang lebih gampang, yang jadi masalah sekarang adalah karena aku seorang dokter hewan…!!!!!” kata dokter Herry.
sumber:
kompasiana.com