Tahu tek dan krupuk poyah
Makanan khas Surabaya ini dinamakan tahu tek karena gunting yang digunakan untuk memotong tahu, kentang, telur berbunyi tek..tek..tek. Biasanya penjual tahu tek ‘berkeliaran’ pada malam hari.
Bagi orang Surabaya, menu tahu tek bukan lagi hal yang asing. Setidaknya seperti lotek di Yogya, yang bagi orang Yogya sangat biasa. Tapi tahu tek berbeda dengan lotek, bahkan juga tidak sama dengan tahu guling atau tahu kecap, apalagi gado-gado.
Yang khas dari tahu tek adalah bumbunya dari petis. Rasanya khas Surabaya. Kalau gado-gado atau lotek, bumbunya dari kacang.
Kapan datang ke Surabaya, seyogyanya tidak melupakan tahu tek. Setidaknya meluangkan waktu untuk menikmati tahu tek.
Tahu tek terdiri dari tahu goreng, kentang goreng, tauge, irisan ketimun, dan Poyah (Krupuk Udang dan bawang putih goreng). Tahu dan kentang goreng dipotong kecil-kecil kemudian diberi bumbu yang terbuat dari petis, air, kacang tanah, cabai, dan bawang putih.
Tahu tek bukan jenis makanan yang membuat kenyang, tetapi juga bukan jenis makan cemilan. Setidaknya, satu lontong yang ada di tahu tek, memang bukan untuk memberi kenyang, melainkan untuk makanan ‘antara’, agar bisa menerima makanan besar.
Orang, yang terbiasa ke Surabaya dan senang dengan tahu tek, biasanya akan menikmati tahu tek sebelum pulang. Satu piring tahu tek, sudah bisa mengobati rasa kangen akan makanan yang ada di Surabaya tersebut.
Oyin Ayashi admits that though we try to describe accurately, we cannot verify the exact facts of everything posted. Postings may contain Information, speculation or rumor. We find images from the Web that are believed to belong in the public domain. If any stories or photos that appear on the site are in violation of copyright law, please write in comment box and we will remove the offending section as soon as possible. (Oyiners = Blog reader)