» » Menikmati keindahan hutan dan beningnya air danau

Pembaca :

Kalibiru adalah nama dusun di Hargowilis, Kokap, pada ketinggian 450 Mdpl di tengah kawasan hutan lindung di perbukitan Menoreh, Kulonprogo, Jogjakarta, yang belum dijamah oleh manusia sekitar tahun 1950.

Namun seiring berjalannya waktu, banyak pembalakan liar terjadi di Kalibiru, akhirnya Kalibiru menjadi hutan yang tandus dan gersang.

Pemandangan dan suasana Waduk Sermo ini cukup eksotik dan menawarkan keindahan konstruksi bendungan. Semilirnya hembusan angin membuat pikiran dan badan terasa nyaman sambil menikmati indahnya panorama waduk dan sekitarnya. Selain itu, perahu wisata yang ada di waduk ini siap membawa Anda berkeliling menikmati keindahan bendungan yang menawan.


Melalui kelompok tani dan kekompakan para warga sekitar mengubah Kalibiru yang tandus dan gersang menjadi hijau dan sejuk. Sejak 14 Februari 2008 hutan ini secara resmi dikelola masyarakat selama 35 tahun dengan adanya Izin Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan. Kini Kalibiru membalas budi masyarakat yang telah merawatnya menjadi hutan wisata yang indah.


Jika cuaca cerah, dari balik hutan Kalibiru kita dapat melempar pandangan sampai gunung Merapi, pantai selatan, dan Waduk Sermo.


Kalibiru terbentang 450 meter di atas permukaan laut. Kalibiru beda dengan tempat wisata alam yang lainnya, karena jika cuaca cerah updaters bisa menikmati pemandangan sampai gunung Merapi, pantai selatan, dan Waduk Sermo indah dari balik hutan Kalibiru.


Karena berada di perbukitan yang cukup tinggi, Kalibiru sejuk dan udaranya jernih tanpa polusi. Tentu hal ini sebagai nilai lebih bagi pengunjung yang berasal dari perkotaan di mana sehari-hari menghirup udara kota yang kotor.


Kalibiru awalnya adalah sebuah hutan yang dikelola masyarakat setempat menjadi tempat wisata alam yang indah. Hutan wisata ini berada di perbukitan Menoreh, tepatnya di Desa Hagrowilis, Kecamatan Kokap, Kulonprogo, Yogyakarta. Dari Wates, ibukota Kulonprogo, Kalibiru berjarak 10 km. Sedang dari Kota Yogyakarta, Kalibiru berjarak 40 km dan dapat ditempuh dalam waktu 60-90 menit.


Kreatifitas masyarakat Jogja banyak dicontoh atau ditiru, sayang kadang cara menirunya ada yang kurang pas menurut padangan Oyin. Jika ingin menikmati suasan alam pedesaan yang sesungguhnya di sinilah tempatnya.




Disclaimer
Oyin Ayashi admits that though we try to describe accurately, we cannot verify the exact facts of everything posted. Postings may contain Information, speculation or rumor. We find images from the Web that are believed to belong in the public domain. If any stories or photos that appear on the site are in violation of copyright law, please write in comment box and we will remove the offending section as soon as possible. (Oyiners = Blog reader)

Above article written by Unknown

bean
Hi there!, You just read an article Menikmati keindahan hutan dan beningnya air danau . Thank you for visiting our blog. We are really enthusiastic in Blogging. In our personal life we spend time on photography, mount climbing, snorkeling, and culinary. And sometimes We write programming code.
«
Next
Newer Post
»
Next
Older Post

Silakan beri komentar dengan akun facebook Anda