Prologue
Recent post
-
Banjir yang tak berkesudahan di mana-mana, membuat sebagian masyarakat direpotkan. Hujan yang mengguyur Jepara, Jawa Tengah, sejak Senin ma...
-
Supodo dengan Blangkonnya M ungkin saja diantara sobat langsung menebak jika huruf yang berakhiran O, misalnya Samekto, Supodo, Kuntoro,...
-
M ungkin diantara Oyiners suatu ketika pernah merasakan rasa jengkel saat ingin menggunakan salah satu peralatan masak, misalnya sekedar un...
-
Oyiners suka minum teh? Begitu banyak jenih teh yang ada di pasaran, mana yang Oyiners suka? Tahu gak sih, ternyata teh hitam mempunyai bany...
-
Siapa yang tidak kenal sirup ? hampir dipastikan semua orang mengenal apa itu sirup, sirup sudah merupakan bagian dari kehidupan kita, w...
-
Suatu saat nanti jika telah habis sabarku akan kuculik kau dari rumahmu kubawa pulang! kuikat tangan dan kakimu kusandarkan di...
-
Ini aku berbagi cerita, saat googling nggak sengaja nemu sebuah milis LN yang lagi membahas manfaat hypnotis.. banyak sekali anggota milisny...
-
Indigo ocean Mocktail adalah sari buah atau jus buah yang dicampur dengan berbagai macam minuman bersoda ringan. Pada umumnya minuman ...
Do before you die
Epilogue
Akan ada pagi esok hari. Sama seperti pagi ini dan sebelumnya. Selalu saja matahari muncul di ufuk timur diikuti riuh kokok ayam bersahutan. Kemudian embun memanas dan kering pada dahan yang terbangun dari kemalasannya. Nyala siang menggebu menyayat kulit dan debu menyaingi pandangan mata ke sekitarku.
Denting, yang tak pernah melaju surut, tenang dalam diamnya namun kadang menggilas pesona senja lalu menjadikannya gelap oleh malam. Langkahku pelan kembali pada malam-malam seperti biasanya. Senjaku selalu sama seperti pagiku. Dan di antara siang dan malam yang berganti aku bersembunyi dalam sesak dada. Riuh sekali kudengar di sana berteriak pada Sang Kuasa, meskipun hening yang selalu tampak pada bola mata sayu ini. Seolah mencari pagi yang tak sama. Seolah mengharap siang dan malam yang menjelmakan mimpi-mimpiku.